Cina Juga Antisipasi Tambahan Penganggur

Reporter

Editor

Minggu, 25 Januari 2009 20:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta : Rencana menangani masalah pengangguran karena krisis ekonomi gobal juga disiapkan Cina. Kantor berita Cina Xinhua melaporkan kabinet Cina merencanakan program pelatihan bagi satu juta penganggur terdidik selama tiga tahun mendatang untuk meningkatkan kemampuan penganggur.

Selain pelatihan pemerintah Cina akan menyediakan pinjaman hingga dua juta yuan bagi perusahaan yang mau merekrut lulusan perguruan tinggi dan melarang pungutan biaya pendaftaran kerja bagi lulusan yang mengalami masalah ekonomi. Sedangkan bagi lulusan yang mau merintis usaha sendiri pemerintah akan memberikan pinjaman hingga 50 ribu yuan.

Berita itu muncul sehari setelah pemerintah Cina menyatakan bahwa lebih dari setengah juga orang kehilangan pekerjaan selama triwulan terakhir 2008, akibat krisis ekonomi global. Dilaporkan 560.000 orang kehilangan pekerjaan selama periode itu hingga jumlah penganggur di daerah perkotaan Cina hingga 31 Desember 2008 menjadi 8,86 juta orang.

Tingkat penganggur perkotaan meningkat 0,2 persen menjadi 4,2 persen namun tingkat itu diperkirakan lebih rendah dari kondisi sebenarnya.

AFP | RONALD

Advertising
Advertising

Berita terkait

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

6 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

9 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

58 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya