Holding BUMN Industri Pertahanan Resmi Berdiri Hari Ini, Len Industri Jadi Induk

Rabu, 2 Maret 2022 21:14 WIB

PT Len Industri mulai memproduksi emergency ventilator untuk penanganan pasien Covid-19 yang menggunakan komponen lokal dan desain dari BPPT dan ITB, langkah tersebut diambil untuk menjaga bisnis tetap berjalan di masa pandemi COVID-19. Kredit: ANTARA/HO-Humas PT Len

TEMPO.CO, Bandung - PT Len Industri resmi menjadi induk Holding BUMN Industri Pertahanan Defen ID setelah menandatangani Akta Inbreng dengan PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, serta PT Dahana selaku anggota holding hari ini, Selasa, 2 Maret 2022.

Penandatanganan tersebut disusul penyerahan Akta Inbreng anggota holding tersebut dari Kementrian BUMN pada PT Len Industri. “Proses Holding Industri Pertahanan tidak menyebabkan perubahan pengendalian negara terhadap anggota Holding. Negara tetap memegang kontrol baik secara langsung melalui kepemilikan saham seri A Dwiwarna maupun secara tidak langsung melalui Len,” kata Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury, dikutip dari rilis PT Len Industri, Selasa, 2 Maret 2022.

Penandatangan dan penyerahan Akta Inbreng tersebut menandai pengalihan saham pemerintah pada PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, serta PT Dahana pada PT Len Industri yang menjadi induk holding BUMN Defend ID.

PT Len Industri saat ini resmi memegang seluruh saham Seri B milik pemerintah anggota holding BUMN Industri Pertahanan. Sementara pemerintah memegang 1 lembar saham Seri 1 Dwisarna empat perusahaan tersebut serta 100 persen saham PT Len Industri.

Pengalihan saham tersebut menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam modal saham PT Len Industri yang belum lama ini diteken Presiden Joko Widodo. Peraturan Pemerintah tersebut telah dilengkapi dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 40/KMK.06/2022 tentang Penetapan Nilai Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham PT Len Industri yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 14 Februari 2022.

Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan, hari ini menjadi tonggak kelahiran Holding BUMN Industri Pertahanan. “Tanggal 2 Maret 2022 ini merupakan hari lahirnya Holding BUMN Industri Pertahanan dengan brand dan nama Defend ID. Terima kasih kepada Kementerian BUMN dan seluruh stakeholder BUMN Indhan yang terus mendukung proses pembentukan holding ini,” katanya.
<!--more-->
Bobby menerangkan, Holding BUMN Industri Pertahanan akan meningkatkan kemampuan anggota holding dari segi finansial serta akses terhadap pendanaan. Holding tersebut diyakininya akan memperluas pasar Industri Pertahanan pada skala regional dan internasional sekaligus meningkatkan daya tawar dalam kerja sama alih teknologi dengan mitra asing.

Pembentukan Holding BUMN tersebut diharapkan menjadi solusi membangun industri pertahanan nasional yang maju, kuat, mandiri, dan berdaya saing.

Dalam jangka panjang, holding diharapkan membangun kemandirian alat pertahanan dan keamanan TNI dan Polri, mengintegrasikan industri pendukung C5ISR (Command, Control, Communication, Computer, Cyber, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) dan energetic material, pengembangan supply chain, serta mendukung program prioritas pemerintah.

“Pada fase tahun 2022-2023, spin off operasional bisnis induk holding akan dilakukan secara bertahap. Operasional bisnis di PT Len Industri, baik yang non-pertahanan maupun pertahanan akan diturunkan kepada entitas anak perusahaannya,” kata Bobby.

Bersamaan dengan penandatanganan Akta Inbreng tersebut, juga diteken pernyataan komitmen bersama holding BUMN Industri Pertahanan untuk mensukseskan program dan pengembangan industri pertahanan di Indonesia. Komitmen bersama tersebut ditandatangani oleh seluruh Direktur Utama anggota holding, yakni Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Dahana Wildan Widarman, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan, serta Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod.

Holding BUMN Industri Pertahanan diharapkan meminimalisir tumpang tindih produk masing-masing anggota holding. Len Industri misalnya akan fokus mengintegrasikan sistem pertahanan dengan radar pertahanan, penginderaan bawah air, dan satelit militer. PT Dirgantara Indonesia akan fokus pada pengembangan platform matra udara, PAL pada platform matra laut, Pindad fokus pada matra darat, serta Dahana pada pengembangan produk energetic materials atau bahan peledak untuk seluruh matra.

AHMAD FIKRI

Baca juga: Penjelasan BCA Soal BCA Mobile Tidak Dapat Digunakan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

20 jam lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

1 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

2 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

2 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

3 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

5 hari lalu

Pemerintah Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

Pemerintah tengah berupaya membangun sistem pertahanan cerdas di Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

6 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

7 hari lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

7 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya