KCIC Masih Nego agar Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Bisa Ditekan

Senin, 7 Februari 2022 20:49 WIB

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC Dwiyana Slamet Riyadi (kiri) meninjau pemasangan bantalan beton rel pertama dalam proyek pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Cikarang, Jawa Barat, Rabu, 29 Desember 2021. TEMPO / Dika Yanuar

TEMPO.CO, Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) tengah bernegosiasi dengan kontraktor untuk menekan pembengkakan biaya modal atau cost overrun. Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan perhitungan cost overrun belum final lantaran masih dikaji oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Kami masih berproses, biaya mana yang akan diefisienkan. Kami melakukan negosiasi dengan beberapa mitra agar cost overrun itu bisa diturunkan,” ujar Dwiyana dalam rapat bersama Komisi V DPR, Senin, 7 Februari 2022.

KCIC sebelumnya melaporkan, kebutuhan modal pembangunan kereta cepat melejit sekitar US$ 1,9 miliar atau Rp 27,17 triliun. Adapun bujet yang diestimasikan oleh KCIC sebelumnya adalah US$ 6,07 miliar yang terdiri atas US$ 4,8 miliar biaya konstruksi atau EPC dan US$ 1,3 miliar biaya non-EPC.

Dwiyana menyebut, total pembengkakan kebutuhan pembangunan kereta cepat masih menunggu hasil kajian dari BPKP. “Setelah ada review BPKP, Kementerian BUMN akan mengajukan cost overrun ke Komite Kereta Cepat,” kata Dwiyana.

Nantinya total pembengkakan biaya modal mega-proyek ini akan diputuskan oleh Komite Kereta Cepat. Komite Kereta Cepat berada di bawah kepemimpinan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Advertising
Advertising

Dwiyana melanjutkan, pembengkakan biaya kereta cepat terjadi karena pelbagai faktor. Pertama, kebutuhan biaya pengadaan lahan kereta cepat meningkat, baik untuk trase equipment maupun relokasi fasilitas sosial, fasilitas umum, dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT).

<!--more-->

Relokasi lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang semula dihitung 200 bidang atau titik menjadi 600 titik. Kenaikan kebutuhan pembebasan lahan itu mencapai 16 persen dari perhitungan anggaran sebelumnya.

Faktor lainnya adalah eskalasi harga karena kenaikan upah minimum regional (UMR) hingga inflasi. “Dalam kontrak, (KCIC) mengakomodasi ekslasi harga untuk barang-barang material dan tenaga kerja dalam negeri. Itu tidak dihitung dari awal, makanya menjadi bagaian dari cost overrun” ujar Dwiyana.

Di samping masih menghitung pembengkakan modal, KCIC tengah menunggu keputusan tentang kemungkinan perubahan komposisi pemegang saham. “Komposisi pemegang saham apakah tetap atau berubah, atau dari luar, kami masih mengusulkan kepada stakeholder,” tutur Dwiyana.

Berdasarkan struktur kepemilikannya, 60 persen saham kereta cepat Jakarta-Bandung dikempit oleh konsorsium BUMN Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Sedangkan 40 persen lainnya dipegang oleh konsorsium BUMN Cina, Beijing Yawan. Pendanaan kereta cepat ini bersumber dari ekuitas pemegang saham sebanyak 25 persen dan pinjaman China Development Bank 75 persen.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

BACA: Menekan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, KCIC: Ibarat Handuk Kering Diperas Lagi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

4 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

5 hari lalu

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

Alexander Marwata mengaku tak ambil pusing dirinya dilaporkan Polda Metro Jaya. Ini harta kekayaan dan gajinya.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

5 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya