Terkendala Tanah Lempung, Terowongan Kereta Cepat Ditargetkan Kelar April 2022

Senin, 17 Januari 2022 20:42 WIB

Para pekerja mengebor Terowongan No. 10 dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 28 Juni 2020. Jalur kereta cepat ini memiliki total panjang 142,3 kilometer dengan 13 terowongan. (Xinhua/Du Yu)

TEMPO.CO, Purwakarta - Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China alias KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan ada tiga pekerjaan terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung yang belum selesai dibangun dari total 13 tunnel yang akan dibangun.

"Tinggal tunnel 2, tunnel 4, dan tunnel 6 yang belum selesai karena masalah clay shale atau masalah geologi," ujar Dwiyana di lokasi pekerjaan Terowongan 2 kereta cepat Jakarta-Bandung di Purwakarta, Senin, 17 Januari 2022.

Dwiyana mengatakan timnya telah menemukan solusi dari permasalahan tanah lempung itu. Dengan demikian, ia berharap semua pekerjaan terowongan bisa rampung di April 2022. "Kami berharap bisa selesai di bulan April. Tunnel 6 bisa selesai bulan depan, jadi 3 tunnel bisa selesai April."

Pekerjaan terowongan menjadi salah satu perkara teknis yang menyebabkan keseluruhan proyek sepur kilat itu batal kelar di akhir tahun 2022. Berdasarkan perhitungan tim KCIC, progres hingga akhir tahun 2022 baru mencapai 95 persen.

"Jadi ada kendala yang kita kalkulasi secara teknis kita akan sulit untuk COD (commercial operation date) di bulan Desember," kata Dwiyana. Belakangan Presiden Joko Widodo menargetkan proyek ini bisa beroperasi pada Juni 2023.

Advertising
Advertising

Menurut Dwiyana, hampir seluruh area di tunnel 2 berjenis tanah clay shale yang saat digali, apabila terkena air atau tanah, akan mengembang. Saat tanah ini mengembang, daya dukung tanah akan berkurang 80 persen dan menyebabkan longsor.

"Benar-benar secara properties sangat masif dan mengganggu. Dia benar-benar mengembang. Jadi Tunnel 2 ini seharusnya setahun, kita sudah lewati tiga tahun," ujar Dwiyana.

<!--more-->

Untuk menyelesaikan dan mempercepat pekerjaan di sana, Dwiyana mengatakan pihaknya sempat mencoba berbagai solusi, mulai dari metode 9-bench hingga metode menggali ke empat arah, namun solusi tersebut belum maksimal hasilnya.

Ia mengatakan persoalan yang terjadi di Tunnel 2 itu menghambat pekerjaan-pekerjaan lainnya yang berkaitan. Misalnya pekerjaan ereksi box girder yang terhambat lantaran pekerjaan tunnel yang belum rampung.

"Peer sudah ada, tapi erection box girder terhambat tunnel 2, 4, dan 6. Ini yang secara kalkulasi teknis bisa menimbulkan potensi bahwa di Desember belum berprogress 100 persen," ujar Dwiyana.

Akhirnya, bersama dengan ahli dari Cina dan Intitut Teknologi Bandung, mereka memutuskan untuk melakukan surface grouting. Dengan metode itu, lapisan di atas tunnel dibor dan diisi dengan beton untuk memperkuat konstruksi tanah.

"Sehingga saat digali dengan metode baru empat titik itu menjadi normal kembali. Saat ini, kita ada progres menggali 1,2-1,8 meter per hari. Itu sudah normal," ujar Dwiyana. Sebelum adanya solusi itu, progress per hari hanya bisa dicapai 50-80 centimeter lantaran perseroan berhati-hati dengan adanya clay shale. Hingga saat ini, tersisa pekerjaan kurang dari 300 meter untuk diselesaikan untuk total panjang 1.50 meter.

Menurut Dwiyana, kendala clay shale juga muncul di pekerjaan tunnel 4 dan tunnel 6, namun tidak semasif tunnel 2. Di Terowongan 6 misalnya, pekerjaan kini menyisakan 50 meter, namun terjadi longsor dan aliran air yang cukup deras. Akhirnya solusi serupa pun digunakan untuk menyelesaikan perkara itu.

Dwiyana berujar perkara geologi di lokasi proyek sebenarnya sudah diinvestigasi sejak awal. Namun, penanganan dari situasi tersebut memerlukan berbagai solusi agar hasilnya maksimal. "Dalam praktiknya memang kita sangat ter-challenge dengan adanya clay shale itu dan membuat pekerjaan delay," ujar Dwiyana.

CAESAR AKBAR

BACA: KCIC Ungkap Masalah Teknis yang Bikin Proyek Kereta Cepat Gagal Kelar 2022

Berita terkait

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

1 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

5 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

6 hari lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

8 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

9 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

10 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

11 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya