Lifting Migas 2021 Tak Capai Target, SKK Migas Sebut Proyek Mundur dan Pandemi
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 17 Januari 2022 19:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas atau SKK Migas melaporkan capaian listing migas sepanjang 2021 yaitu sebesar 1,64 juta barel minyak setara per hari (barrel oil equivalent per day/boepd). Angka ini hanya bisa mampu mencapai 96 persen dari target 1,71 juta boepd.
Untuk minyak, capaian lifting yaitu 660 ribu boepd atau 93,7 persen target dan untuk gas, capaian listing yaitu 5.501 standar kaki kubik per hari (MMscfd) atau 97,6 persen dari target.
SKK Migas menyebut capaian lifting tidak mencapai target karena ada beberapa proyek yang terpaksa mundur seperti Tangguh dan JTB.
"Kemudian dampak dari pandemi 2020, serta hal lain,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam konferensi pers virtual, Senin, 17 Januari 2022.
Sementara itu, Reserve Replacement Ratio atau perbandingan antara cadangan migas yang ditemukan dengan yang diproduksi berhasil melebihi target. Dari rencana 599 juta barel setara minyak (MMBOE), capaiannya yaitu 695 MMBOE atau 116 persen dari target.
<!--more-->
Berikutnya, Dwi melaporkan capaian cost recovery tahun lalu juga lebih rendah. Dari rencana yang dipatok sebesar US$ 8,07 miliar, realisasinya yaitu sebesar 94,4 persen target atau US$ 7,62 miliar.
Sementara, penerimaan negara bisa melampaui target bahkan hampir dua kali lipat. Dari target US$ 7,28 miliar, realisasinya yaitu US$ 14,03 miliar atau 193 persen target.
Kemudian terakhir yaitu investasi di sektor hulu migas. Dari target US$ 12,38 miliar, realisasinya sepanjang tahun lalu hanya US$ 10,7 miliar atau 86,4 persen dari target.
BACA: SKK Migas Siapkan 58 Kargo LNG untuk Produksi Listrik PLN di 2022