Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global jadi 4,1 Persen Tahun Ini
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 12 Januari 2022 14:45 WIB
Tak hanya lonjakan ketimpangan pendapatan di seluruh dan di dalam negara, laporan tersebut membeberkan dua "tantangan menakutkan" lainnya bagi banyak negara berkembang. Dua tantangan itu adalah ketidakseimbangan makroekonomi telah mencapai proporsi yang "belum pernah terjadi sebelumnya" dan dunia sedang mengalami fase "ketidakpastian yang luar biasa".
Sementara itu, pengeluaran di negara-negara berkembang melonjak untuk mendukung kegiatan ekonomi selama krisis, tetapi banyak negara sekarang menghadapi rekor tingkat utang luar negeri dan domestik, kata laporan itu.
Presiden Grup Bank Dunia David Malpass menyatakan, risiko terkait utang bertambah ini akibat potensi suku bunga yang lebih tinggi. "Sulit untuk memprediksi seberapa cepat suku bunga akan naik karena negara-negara maju memperlambat ekspansi mereka dalam kebijakan moneter," katanya.
Dengan kebijakan fiskal dan moneter di wilayah yang belum dipetakan, kata Malpass, implikasi untuk nilai tukar, inflasi, keberlanjutan utang, dan pertumbuhan ekonomi tidak mungkin menguntungkan bagi negara berkembang.
Laporan itu juga mencatat bahwa prospek jangka pendek untuk inflasi global terutama lebih tinggi dari yang dibayangkan sebelumnya, karena kebangkitan kembali pandemi, harga makanan dan energi yang lebih tinggi, dan gangguan pasokan yang lebih "berbahaya".
Dengan memperhatikan bahwa meningkatnya ketidaksetaraan dan tantangan keamanan "sangat berbahaya" bagi negara-negara berkembang itu, menurut pimpinan Bank Dunia, negara pada jalur pertumbuhan yang baik butuh tindakan internasional terpadu dan serangkaian tanggapan kebijakan nasional yang komprehensif.
ANTARA
Baca: Ketika Chairul Tanjung Sebut Ekosistem Allo Bank Susah Ditandingi Siapa Pun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.