Harga Minyak Melemah di Tengah Kekhawatiran Varian Omicron dan Pasokan Libya

Reporter

Antara

Selasa, 11 Januari 2022 07:24 WIB

Tangki penyimpanan minyak mentah terlihat dalam foto udara di pusat minyak Cushing di Cushing, Oklahoma, AS 21 April 2020. [REUTERS/Drone Base/File Photo]

TEMPO.CO, New York - Harga minyak mentah merosot pada akhir perdagangan Senin waktu setempat atau Selasa pagi, 11 Januari 2021, tertekan oleh kekhawatiran tentang permintaan yang dipicu oleh kenaikan penderita varian Omicron serta kenaikan pasokan minyak dari Libya.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret melemah 88 sen atau 1,1 persen, menjadi menetap di 80,87 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari turun 67 sen atau 0,9 persen, menjadi berakhir di 78,23 dolar AS per barel.

Pada awal perdagangan, kedua kontrak naik sekitar 50 sen.

"Harga minyak mengikuti pasar saham yang lebih rendah di tengah kekhawatiran Omicron," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures di Chicago. Pasar juga mundur dari keuntungan awal sesi perdagangan karena Libya mengatakan hasil produksi minyaknya meningkat.

Pasar saham global tersandung lagi, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mencapai tertinggi dua tahun ketika investor memangkas aset-aset berisiko karena spekulasi Federal Reserve AS dapat menaikkan suku bunga segera setelah Maret.

Kekhawatiran tentang varian virus corona Omicron merembes ke pasar minyak, mendorong harga lebih rendah. Pekan lalu, harga minyak naik 5,0 persen setelah protes di Kazakhstan mengganggu jalur kereta api dan memukul produksi di ladang minyak negara itu, Tengiz. Sementara pemeliharaan pipa di Libya menurunkan produksi menjadi 729.000 barel per hari (bph) dari tertinggi 1,3 juta barel per hari tahun lalu.

Perusahaan minyak terbesar Kazakhstan Tengizchevroil (TCO) secara bertahap meningkatkan produksi untuk mencapai tingkat normal di ladang Tengiz setelah protes membatasi produksi di sana dalam beberapa hari terakhir, operator ladang minyak tersebut Chevron mengatakan pada Minggu, 9 Januari 2022.

Produksi Libya meningkat pada Senin, 10 Januari 2022, dan kekhawatiran tentang peningkatan produksi Libya menguasai pasar.

Pekan lalu, minyak mendapat dukungan dari meningkatnya permintaan global dan penambahan pasokan yang lebih rendah dari perkiraan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+.

Produksi OPEC pada Desember hanya naik 70.000 barel per hari dari bulan sebelumnya, dibandingkan dengan peningkatan 253.000 barel per hari yang diizinkan berdasarkan kesepakatan pasokan OPEC+. Kesepakatan itu memulihkan pengurangan produksi pada 2020 ketika permintaan runtuh selama penguncian Covid-19.

Pemulihan permintaan dan penurunan tajam dalam persediaan minyak telah mendorong struktur pasar untuk Brent dan minyak mentah AS ke dalam keterbelakangan yang dalam.

Struktur pasar yang terbelakang berarti nilai saat ini lebih tinggi daripada di bulan-bulan berikutnya dan mendorong para pedagang untuk melepaskan minyak dari penyimpanan untuk segera menjualnya.

Baca Juga: Harga Minyak Melonjak ke USD 80 per Barel Usai OPEC+ Sepakat Genjot Produksi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

12 jam lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya