Hasil Investigasi: LRT Jabodebek Tabrakan Akibat Petugas Komunikasi via WA Grup

Senin, 20 Desember 2021 13:33 WIB

Petugas mengecek kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) yang mengalami kecelakaan di ruas Cibubur-TMII, Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. LRT Jabodebek mengalami kecelakaan pada rute Cibubur-Ciracas, yaitu di kawasan Munjul, Jakarta Timur. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT telah menyelesaikan investigasi atas insiden tabrakan kereta layang ringan atau LRT Jabodebek, antara trainset 29 dan 20.

Salah satunya, KNKT menyimpulkan kalau kecelakaan disebabkan karena teknisi trainset 29 yang berada di kabin masinis tidak fokus dalam menjalankan kereta dan terjadi gangguan.

"Disebabkan penggunaan telepon seluler," kata Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perekeretaapian KNKT Suprapto, konferensi pers, Senin, 20 Desember 2021.

Investigator KNKT menyoroti komunikasi yang dilakukan selama proses langsiran (pemberhentian) maupun pengetesan kereta. Baik antar teknisi, maupun antara teknisi dan supervisor yang membawahi 14 personel.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebut komunikasi ternyata dilakukan menggunakan aplikasi grup WhatsApp di telepon seluler, bukan alat komunikasi seperti Handy Talky atau HT. "Kalau WhatsApp itu kan kadang-kadang harus ngelihat, sehingga kami nilai mengganggu konsentrasi teknisi yang menjalankan," kata

Advertising
Advertising

Sehingga, penggunaan grup WhatsApp untuk berkomunikasi inilah yang dinilai KNKT jadi salah satu penyebab terjadinya tabrakan. Maka, kata Soerjanto, KNKT pun merekomendasikan agar operator LRT Jabodebek memakai alat komunikasi yang standar.

Sebelumnya, tabrakan terjadi pada Senin siang, di jalur 1 pada km 12+720 antara Stasiun Ciracas dan Stasiun Harjamukti, Jawa Barat. Tabrakan terjadi antara transit 29 yang sedang berjalan dengan trainset 20 yang sedang langsir (diam).

<!--more-->

Kementerian Perhubungan menyayangkan kejadian ini. "Sudah seharusnya proses ini dilakukan dengan cermat dan penuh kehati-hatian,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri.

PT Industri Kereta Api (Persero) INKA sebagai produsen LRT mengklaim kerugian perusahaan akibat kecelakaan ini tidak terlampau besar. “Kami hanya rugi ongkos perbaikan. Tapi jumlahnya tidak terlalu besar karena yang terimbas kecelakaan hanya dua trainset,” ujar Direktur Utama INKA Budi Noviantoro.

Selain masalah penggunaan telepon seluler, KNKT juga menyimpulkan kalau teknisi trainset 29 ini menurunkan sun visor alias penghalang cahaya matahari yang berada di kabin masinis sebelum terjadinya tabrakan. Sehingga, pandangan teknisi tersebut ke depan menjadi terhalang.

Saat investigasi, tim KNKT melakukan simulasi penggunaan sun visor. Hasilnya, teknisi yang berada di kabin masinis hanya bisa melihat bagian bawah saja, dari objek yang berada 8 meter di depannya. "Ini sangat menghalangi pandangan bebas teknisi," kata dia.

Akibatnya, trainset 29 terus berjalan dengan kondisi sun visor sebagian tertutup. Trainset ini melaju dengan kecepatan 50 kilometer per jam menabrak trainset 20.

Menurut Suprapto, memang ada Keputusan Menteri Perhubungan atau Kepmenhub Nomor 765 Tahun 2017 yang memperbolehkan penggunaan sun visor di LRT untuk melindungi peralatan dari radiasi. "Tapi penggunaannya tidak dalam kondisi (LRT) dioperasikan, kalau saat berhenti boleh," kata dia.

BACA: LRT Jabodebek Akan Beroperasi pada Agustus 2022 Tanpa Masinis

Berita terkait

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

17 jam lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

21 jam lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Berikut Rute dan Tarif LRT Jabodebek dan MRT Jakarta, Apa Saja Perbedaannya?

2 hari lalu

Berikut Rute dan Tarif LRT Jabodebek dan MRT Jakarta, Apa Saja Perbedaannya?

LRT Jabodebek dan MRT Jakarta kerap disamakan oleh sebagian orang. Padahal, dua transportasi umum ini memiliki perbedaan rute dan tarif.

Baca Selengkapnya

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

7 hari lalu

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

10 hari lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

13 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

13 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

17 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

18 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Beroperasi saat Libur Lebaran, LRT Jabodebek Catat 255 Ribu Pengguna

28 hari lalu

Pertama Kali Beroperasi saat Libur Lebaran, LRT Jabodebek Catat 255 Ribu Pengguna

Pengguna LRT Jabodebek meningkat setelah hari H Lebaran.

Baca Selengkapnya