Dirut Angkasa Pura II Sebut Utang dan Keuangan Perseroan Masih Terkendali

Reporter

Antara

Senin, 13 Desember 2021 22:14 WIB

Calon penumpang pesawat melihat papan jadwal keberangkatan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 21 April 2021. PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno Hatta memastikan tetap ada penerbangan reguler pada 22 April hingga 5 Mei 2021 dengan memberlakukan pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) atas dasar Addendum Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomer 13 Tahun 2021 tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 1442 H. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kondisi utang dan keuangan perusahaan BUMN tersebut masih dapat dikelola dengan baik dan terkendali, sehingga meringankan kondisi kas perseroan saat pandemi.

"Ada sejumlah situasi yang menyebabkan kondisi keuangan perusahaan saat ini masih dalam kondisi terkendali," kata Awaluddin kepada pers usai FGD dengan sejumlah pemangku kepentingan pariwisata di Jakarta, Senin, 13 Desember 2021.

Dia mengakui meskipun perusahaan banyak melakukan pembangunan, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta, hal itu tidak terlalu mengganggu kondisi keuangan dan utang perseroan karena dilakukan dan selesai sebelum pandemi mulai.

Sejumlah hal tersebut di antaranya karena beberapa pembangunan strategis bandara dan pengembangan terminal baru, serta landas pacu atau runway rata-rata sudah rampung sebelum pandemi melanda, sehingga kondisi tersebut meringankan arus kas perseroan selama pandemi.

Faktor lain yang ikut mendukung keuangan perseroan cukup baik adalah Bandara Soekarno-Hatta masih didukung kuat oleh penerbangan domestik yang dalam situasi normal, pasar bandara di Banten itu didominasi 74 persen-78 persen oleh penumpang domestik, sisanya sebesar 22 persen–24 persen didominasi oleh internasional.

"Yang berkurang banyak pangsanya adalah penerbangan atau penumpang internasional yang ada di Bandara Soekarno-Hatta karena adanya kebijakan pembatasan dan penutupan penerbangan antarnegara. Ini menyebabkan pangsa penerbangan domestik makin besar pangsanya," katanya.

Menurut dia, faktor lain yang mendukung kondisi keuangan perusahaan masih baik adalah Angkasa Pura II melakukan sejumlah upaya luar biasa seperti cost leadership dengan maksimal seperti dengan memangkas besar pembiayaan yang tidak terlalu penting.

ANTARA

Berita terkait

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

4 menit lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

5 jam lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

8 jam lalu

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.

Baca Selengkapnya

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

1 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

3 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

3 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

3 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

3 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

3 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

3 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya