Pekerja mengevakuasi bekas runtuhan pilar penyangga yang sempat viral karena roboh menimpa ekskavator di lokasi proyek kereta cepat di kawasan DK 46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis, 9 Desember 2021. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengakui ada kesalahan pemasangan tiang di lokasi tersebut, sehingga harus dirobohkan. TEMPO / Dika Yanuar
TEMPO.CO, Jakarta -PT Kereta Cepat Indonesia China mengatakan investigasi atas insiden pada pembongkaran pilar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di wilayah DK46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang masih terus berlangsung.
"Investigasi atas kejadian tersebut masih berprogres," ujar Presiden Direktur KCIC Dwiyana Slamet Riyadi kepada Tempo, Jumat dinihari, 10 Desember 2021.
Investigasi tersebut dilakukan oleh tim safety, security, health and environment atau SSHE KCIC bersama konsultan supervisi CDJO.
Hasil investigasi itu segera dilaporkan ke tim Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) serta Komisi Keselamatan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pekerjaan pembongkaran pilar itu belakangan viral di media sosial lantaran dianggap menyalahi prosedur. Dalam video yang beredar, pekerjaan itu berujung pada robohnya pilar menimpa salah satu ekskavator. Dwiyana sebelumnya membenarkan adanya kejadian itu.
Pekerjaan pembongkaran pilar dilakukan lantaran pembangunan yang dilakukan sebelumnya tak sesuai titik yang direncanakan. Padahal, berdasarkan standar perkeretaapian Cina, titik pembangunan itu hanya boleh bergeser plus minus 20 milimeter atau 2 sentimeter dari koordinat patokan. <!--more--> Sehingga, kontraktor diinstruksikan melakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan. Menurut dia telah ada prosedur operasi standar untuk pekerjaan pembongkaran pier tersebut, termasuk aspek keselamatan kontruksinya.
Namun berdasarkan hasil investigasi KCIC, didapatkan bahwa kontraktor melanggar SOP tersebut sehingga timbul kejadian seperti yang ada di video.
“Betul adanya bahwa saat dilakukan pekerjaan rework pembongkaran pier, kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan,” kata Dwiyana.
Pasca kejadian pada Ahad lalu itu, PT KCIC langsung memanggil, melakukan investigasi dan memberikan teguran langsung kepada kontraktor proyek kereta cepat terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali.