Terkini Bisnis: Aset DKI Danai Ibu Kota Baru, Erick Thohir soal Vaksin Impor
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 28 November 2021 12:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Ahad siang, 28 November 2021 dimulai dari rencana pemerintah menggunakan aset DKI Jakarta untuk membiayai proyek pembangunan ibu kota baru.
Berikutnya cerita bos BCA soal dilema yang dihadapi perbankan dan viral kabar Bandara Kualanamu dijual ke asing. Lalu ada soal Dahlan Iskan yang mempertanyakan keberanian pemerintah meminta kelonggaran soal batu bara dan Erick Thohir yang mendorong produksi vaksin di dalam negeri.
Kelima berita itu terpantau yang paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan dari lima berita trending tersebut.
1. Aset DKI Akan Dipakai untuk Danai Ibu Kota Baru, Kemenkeu: Kami Tidak Fire Sale
Pemerintah menyebutkan adanya rencana penggunaan aset yang ada di DKI Jakarta untuk mendanai proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru atau ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Encep Sudarwan menjelaskan, total nilai aset di DKI Jakarta berupa bangunan dan tanah pada tahun 2020 sekitar Rp Rp 1.000 triliun.
“Karena aset di Jakarta mau ditinggalkan, maka itu akan kami optimalkan supaya bisa mendapatkan dana untuk pembangunan di Ibu Kota baru,” kata Encep, Jumat, 26 November 2021.
Simak lebih jauh tentang aset DKI di sini.
<!--more-->
2. Bos BCA Bicara soal Dilema Bank dalam Menyalurkan Kredit ke Sektor Batu Bara
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja, blak-blakan menjelaskan dilema yang dihadapi kalangan perbankan dalam menyalurkan kredit ke perusahaan batu bara.
Hal ini tak lepas dari komitmen pemerintah yang tengah mendorong pembiayaan berkelanjutan atau green financing. Apalagi saat ini, kata Jahja, seluruh dunia memusuhi batu bara, artinya pembangkit listrik tenaga uap juga sering kali dihindari oleh lembaga pembiayaan.
Padahal di saat yang sama, permintaan kredit di sektor batu bara masih tinggi. Batu bara yang merupakan salah satu kemampuan dan kekuatan dari Indonesia, dinilai memiliki prospek bagus. Namun, menurut Jahja, sudah tak ada bank asing yang mau membiayai sektor tersebut, sehingga bertumpu pada bank lokal.
Simak lebih jauh tentang BCA di sini.
3. Viral Kabar Bandara Kualanamu Dijual ke India, Begini Kronologinya
Baru-baru ini ramai kabar Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara dijual ke India. Informasi tersebut muncul setelah PT Angkasa Pura II (Persero) meneken kerja sama strategis dengan GMR Airports Consortium untuk mengelola dan mengembangkan bandara itu.
Adapun GMR Airports Consortium beranggotakan GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis. Melalui kerja sama ini, Angkasa Pura II dan GMR Airports Consortium membentuk Joint Venture Company (JVCo), yaitu PT Angkasa Pura Aviasi.
AP II sebagai pemegang saham mayoritas dengan menguasai 51 persen saham di Angkasa Pura Aviasi, sedangkan GMR Airports Consortium memegang 49 persen saham. Kerja sama itu lantas dipandang menjadi salah satu langkah untuk melepas Bandara Kualanamu ke asing. Bagaimana kronologinya?
Simak lebih jauh tentang Bandara Kualanamu di sini.
<!--more-->
4. Dahlan Pertanyakan Keberanian RI Mengemis kepada Dunia Soal Batu Bara
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mempertanyakan keberanian negara meminta dunia melonggarkan pemanfaatan energi batu bara sampai 20 tahun. Selama itu, kata dia, dapat digunakan untuk memperbaiki neraca keuangan dan meningkatkan pertumbuhan secara signifikan.
“Sebagai negara miskin, apakah kita ini tidak berani mengemis kepada dunia, toh mengemisnya terhormat, bukan ngemis bantuan atau utang. Kita miskin tapi punya batu bara, kita minta dispensasi kepada negara untuk menggunkan batu bara 20 tahun lagi,” ujar Dahlan Iskan dalam diskusi Integrity Law Firm, Kamis, 25 November 2021.
Pemerintah berencana menghentikan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap hingga 2040. Komitmen itu disampaikan dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2021 atau KTT COP26 di Glasgow beberapa waktu lalu.
Simak lebih jauh tentang batu bara di sini.
5. Erick Thohir: Tidak Mungkin Vaksin Impor Terus, Pakai Asing Terus
Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah sedang mendorong produksi vaksin Covid-19 di dalam negeri. Menurut dia, negara tidak bisa terus-menerus mengandalkan pasokan vaksin dari luar negeri.
“Karena kita sedang melawan epidemi. tidak mungkin epidemi kita vaksin impor terus. Tidak mungkin kita pakai vaksin asing terus,” ujarnya dalam acara orasi ilmiah Universitas Brawijaya yang ditayangkan secara virtual di UBTV Live Stream, Sabtu, 27 November 2021.
Indonesia, Erick melanjutkan, harus mampu memenuhi kebutuhan stok vaksin Covid-19 secara mandiri lantaran wabah virus corona masih terus berlangsung. Tidak diketahui kapan wabah ini akan berakhir.
Simak lebih jauh tentang Erick Thohir di sini.