Bukit Asam Bidik Produksi Batu Bara 2022 Naik 23,3 Persen, Ini Sebabnya

Senin, 22 November 2021 04:28 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara sektor pertambangan batu bara PT Bukit Asam menargetkan peningkatan volume produksi hingga 37 juta ton pada tahun 2022 atau meningkat 23,3 persen dibanding target 2021.

Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Suryo Eko Hadianto mengatakan, target tersebut sehubungan dengan perkiraan adanya peningkatan permintaan industri dan potensi pasar baru di sejumlah negara.

Baca juga: Kenaikan Harga Batu Bara Dongkrak Kinerja Bukit Asam

Ia mengatakan perusahaan optimistis target tersebut dapat tercapai karena berkaca pada pencapaian produksi batu bara PTBA hingga triwulan III 2021 yang mencapai 25,7 persen.

“Kami menyakini hingga akhir tahun ini bisa mencapai total produksi 30 juta ton,” kata dia di Tanjung Enim, Minggu, 21 November 2021.

Baca juga: Proyek Gasifikasi Batu Bara Pertamina dan Bukit Asam

Dari jumlah tersebut sekitar 47 persen disalurkan untuk kebutuhan domestik, sementara untuk ekspor mencapai 53 persen.

Sejauh ini, China dan India masih menjadi pasar utama batu bara dari PTBA.

Namun ke depan, ekspor akan mengarah ke pasar baru yakni kawasan Indo-China seperti Kamboja dan Myanmar yang berpotensi masih menggunakan batu bara sebagai bahan bakar energinya.

Sementara untuk kebutuhan domestik, ujar Suryo, pihaknya akan berkonsentrasi pada hilirisasi produk batubara sebagai tindak lanjut transformasi PTBA menjadi perusahaan energi.

Selain masih memasok untuk kebutuhan PLN, pihaknya juga akan menyediakan pasokan batubara untuk gasifikasi batubara sebesar 6 juta ton.

<!--more-->

Untuk program ini, ujar Suryo , kerjasama antara PTBA, Pertamina, dan Air Products and Chemicals Inc (Amerika Serikat), sudah mencapai tahap finalisasi.

Jika melihat perkembangannya saat ini, proses gasifikasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) ini direncanakan akan memasuki tahapan studi kelayakan detail pada kuartal III 2022 dan diproyeksi dapat mulai dijalankan pada 2024-2025. Bahan ini disiapkan sebagai pengganti LPG.

Selain itu, pembangunan PLTU Sumsel 8 berkapasitas 2 X660 megawatt yang ditargetkan tuntas pada Maret 2022 dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir 2022. Kehadiran PLTU ini akan mengaliri listrik hingga ke Sumatera Utara.

Namun menurut Suryo, tahun depan, distribusi produksi akan lebih mengarah ke pasar ekspor dibanding kebutuhan domestik. Ini terjadi lantaran adanya peningkatan permintaan dan dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Dengan perkiraan kondisi pasar ini, ujar Suryo, pihaknya menargetkan volume produksi sampai 37 juta ton sampai akhir 2022. Agar hal itu dapat direalisasikan, sudah ada dua titik eksplorasi yang akan disiapkan yakni di Suban Jeriji dan Bangko Tengah.

Dari sisi infrastruktur, PTBA juga telah menyelesaikan penambahan train load station (TLS) untuk menampung produksi batu bara.

“Fasilitas ini akan tuntas pada akhir tahun ini,” ujar Suryo.

Selain itu, PTBA juga menunggu komitmen PT KAI untuk menambah kapasitas angkut kereta agar produksi yang telah ditambang dapat diangkut.

BACA: Gandeng PT KAI, PT Bukit Asam Bangun Proyek Angkutan Batu Bara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

2 jam lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

1 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

2 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

3 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

Senior Ekonom The Institute Economics of Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

3 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

4 hari lalu

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

5 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

9 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

10 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya