Vale Indonesia Bangun Pabrik Pengolahan Nikel di Morowali Sulawesi Tengah

Reporter

Antara

Senin, 8 November 2021 16:53 WIB

Vale Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta -PT Vale Indonesia Tbk membangun pabrik pengolahan nikel atau smelter di kawasan pertambangan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, untuk mewujudkan komitmen investasi sesuai amandemen kontrak karya.

"PT Vale bersama dua mitra kerja yakni Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co dan Shandong Xinhai Technology Co telah menandatangani dokumen perjanjian kerangka kerja sama proyek fasilitas pengolahan nikel di Sulawesi Tengah yang sudah direalisasikan pada Juni lalu," kata Direktur PT Vale Indonesia Tbk Dani Widjaja melalui keterangan tertulisnya di terima di Palu, Senin, 8 November 2021.

Ia menjelaskan kegiatan studi proyek sudah hampir selesai dan saat ini proses perizinan sedang diselesaikan. Secara teknis perusahaan tersebut ingin menambang dengan baik sehingga proyek ini menjadi investasi yang menguntungkan agar nilai imbalan lebih positif untuk para pemegang saham.

Rencananya, fasilitas pengolahan nikel di Sulawesi Tengah terdiri dari delapan lini Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) dengan perkiraan produksi sebesar 73.000 metrik ton nikel per tahun beserta fasilitas pendukungnya.

Proyek tersebut meliputi kontrak karya PT Vale seluas 16,395 hektare di Blok 2 dan Blok 3 Bahodopi, Kabupaten Morowali terdiri dari dua bagian utama yaitu penambangan dan pembangunan smelter yang akan dilakukan oleh perusahaan patungan dibentuk oleh PT Vale, Tisco dan Xinhai.
"Studi tahap akhir sedang dijalankan untuk memastikan kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan aman, layak secara ekonomis dan memastikan ketersediaan pasokan material bijih nikel ke pabrik pengolahan," papar Dani.

Ia menjelaskan beberapa waktu lalu kedua belah pihak melihat lebih dekat seperti apa area yang ada di bawah tanggung jawab keduanya.
Selain itu, tahapan studi lanjutan juga sedang dijalankan oleh partner dan PT Vale untuk pembangunan pabrik pengolahan nikel beserta fasilitas pendukungnya di Sambalagi, Kabupaten Morowali.
Material bijih dari area penambangan di Bahodopi Blok 2 dan 3 nantinya akan diangkut menggunakan transportasi laut ke lokasi pabrik di Sambalagi, dan proses pengurusan ijin lingkungan dan ijin-ijin lainnya saat ini sedang dilakukan.
Ia menambahkan, selain pembangunan smelter di Sulawesi Tengah, PT Vale juga membangun pabrik pengolahan biji limonit di Kecamatan Pomala, kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang akan dioperasikan oleh perusahaan patungan.
"Di kabupaten itu, PT Vale mengelola area Kontrak Karya seluas 20.286 hektare," demikian Dani.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

1 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

4 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

5 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

6 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

8 hari lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

9 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya