RI Kuasai 23,11 Persen Sukuk Global, Begini Proyeksi Sri Mulyani

Selasa, 26 Oktober 2021 12:11 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat total surat berharga syariah negara (SBSN) alias sukuk yang sudah diterbitkan pemerintah Indonesia mencapai US$ 23,65 miliar. Jumlah ini menguasai 23,11 persen pangsa sukuk global.

"Nilai ini sangat signifikan," kata Sri Mulyani dalam acara International Conference of Islamic Economics and Finance (ICEF), Selasa, 26 Oktober 2021.

Lalu pada Juni kemarin, kata Sri Mulyani, pemerintah menerbitkan Sovereign Green Sukuk senilai US$ 750 juta. Sukuk ini yang kemudian meraih penghargaan sebagai green sukuk terbesar di dunia.

Sri Mulyani menyebut sederet penerbitan sukuk ini membuat Indonesia menjadi salah satu kontributor terbesar di pasar global. Terutama, dari volume transaksi yang diperdagangkan di pasar modal syariah global.

Pertumbuhan penerbitan sukuk ini dilakukan di tengah perkembangan ekonomi syariah beberapa waktu terakhir. Sri Mulyani mencatat secara umum situasi pasar modal syariah global sejauh ini masih terkendali.

Di sisi lain, dia menyebut industri keuangan dan perbankan syariah global pun juga masih cenderung stabil di tengah pandemi saat ini. Kondisi ini diperlihatkan dengan tingkat kredit macet yang rendah, dan nilai aset yang cenderung stabil.
<!--more-->
Ke depan, Sri Mulyani memproyeksikan perkembangan ekonomi syariah, seperti pasar keuangan, pasar modal, dan perbankan, akan menjadi daya tarik baru. Di antaranya karena empat sebab.

Pertama, demografi populasi muslim yang didominasi kelompok muda. Kedua, perkembangan teknologi. Ketiga, tumbuhnya industri halal. Dan terakhir tumbuhnya kesadaran untuk menetapkan prinsip-prinsip islami.

Akan tetapi, dia punya catatan khusus mengenai perkembangan ekonomi syariah ini. Salah satunya yaitu memastikan adanya solusi dan inovasi instrumen dari ekonomi syariah.

"Sehingga fokus pada tujuannya untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera," kata Sri Mulyani.

Baca juga: BEI Ungkap Penyebab Penggalangan Dana di Pasar Modal Terus Meningkat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya