TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyebut pertumbuhan perusahaan dalam menggalang dana di pasar modal Indonesia terus mengalami tren positif pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional masih terus berlanjut di tahun ini.
"Beberapa indikator pasar modal antara lain jumlah perusahaan tercatat yang melakukan fund raising di pasar modal," kata Nyoman kepada awak media, Selasa, 12 Oktober 2021.
Pertumbuhan jumlah investor dan Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG, kata Nyoman, juga mengalami perkembangan yang baik. Per 11 Oktober 2021, perusahaan yang mencatatkan sahamnya secara perdana di BEI berjumlah 38 dengan jumlah dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 32,14 triliun.
Sedangkan, perusahaan yang mencatatkan Obligasi maupun Sukuk berjumlah 48 perusahaan dengan total emisi yang dicatatkan sebesar Rp 76,08 triliun.
Adapun berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, per September 2021 jumlah investor pasar modal sebanyak 6.431.444 atau meningkat 65,74 persen dibandingkan Desember 2020.
Sementara itu, IHSG pada penutupan akhir tahun 2020 masih berada pada level 5.979,073 dan mengalami perkembangan sampai dengan saat ini. Pada penutupan perdagangan saham tanggal 11 Oktober 2021, IHSG telah menyentuh angka 6.459,697.
"Adanya tren positif pada beberapa indikator pasar modal mencerminkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan penggalangan dana melalui pasar modal dinilai relatif baik," ujar Nyoman.
Dengan demikian, ia berharap aktivitas penggalangan dana di pasar modal terus meningkat seiring naiknya pemahaman masyarakat. Para pelaku pasar dan pemangku kepentingan termasuk korporasi, juga dapat memanfaatkan pasar modal sesuai kebutuhannya.
"Momentum pemulihan ekonomi nasional turut mendorong korporasi dalam melakukan penggalangan dana melalui pasar modal Indonesia," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI tersebut.
Baca juga: Investor Asing Beli Bersih Rp 28,3 T di Pasar Modal Selama 2021
CAESAR AKBAR