Banjir Dana ke Aset Kripto Delapan Pekan Beruntun, Dipimpin Bitcoin
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 13 Oktober 2021 10:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Laporan dari manajer aset digital CoinShares yang dirilis Selasa kemarin, 12 Oktober 2021, menunjukkan adanya aliran arus masuk dalam jumlah besar hingga minggu kedelapan berturut-turut. Tercatat produk-produk dan aset kripto menarik US$ 226,2 juta dalam investasi minggu lalu.
Selama delapan minggu terakhir, total aliran masuk ke produk aset kripto mencapai US$ 638 juta. Bila dihitung total sepanjang tahun ini tercatat aliran masuk sebesar US$ 6,3 miliar. Adapun Bitcoin disebutkan memimpin aliran investasi masuk sebesar US$ 225 juta untuk arus masuk minggu keempat berturut-turut hingga 8 Oktober 2021.
Ahli Strategi Investasi di CoinShares, James Butterfill, menyatakan lonjakan pembelian aset kripto itu tak lepas dari banyaknya sentimen positif di pasar belakangan ini.
“Kami percaya bahwa perputaran sentimen terhadap Bitcoin disebabkan oleh pernyataan konstruktif dari ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler, yang berpotensi mengizinkan ETF (exchange traded fund) Bitcoin di AS,” kata Butterfill dalam laporannya.
Dalam konferensi Financial Times beberapa minggu yang lalu, Ketua SEC Gensler kembali menyampaikan dukungannya untuk ETF Bitcoin yang akan berinvestasi dalam kontrak berjangka alih-alih mata uang digital itu sendiri.
Adapun harga Bitcoin melonjak ke level tertinggi selama lima bulan terakhir dengan hampir menyentuh level US$ 58.000 pada Senin lalu, 11 Oktober 2021. Meroketnya harga aset kripto itu didorong oleh permintaan institusional yang terus-menerus karena mendapatkan legitimasi di antara investor.
<!--more-->
Sedangkan kemarin, uang kripto terbesar di dunia dalam hal nilai pasar itu melemah 3,6 persen pada US$ 55.402. Sejak terendah US$ 28.600 dicapai pada Juni, Bitcoin telah memperoleh sekitar 88 persen dari nilainya. Sedangkan per hari ini, mata uang digital itu naik ke level US$ 56.510.
Penyedia data blockchain Glassnode, dalam catatan penelitian terbarunya, menyebutkan harga Bitcoin naik seiring meningkatnya aktivitas jaringan pada minggu pertama Oktober 2021. Hal itu menunjukkan permintaan baru mulai masuk pada kuartal keempat.
Selain itu, Glassnode mengatakan sentimen positif dan aksi harga yang konstruktif juga mulai merayap kembali ke pasar derivatif di tengah kenaikan open interest (jumlah total kontrak derivatif yang beredar yang belum diselesaikan untuk suatu aset) serta kenaikan suku bunga pendanaan swap.
Sementara Ethereum terdapat arus keluar kecil sebesar US$ 14 juta dan akhirnya harus kehilangan pangsa pasar karena Bitcoin. Pangsa pasarnya turun 1 persen menjadi 24 persen dari aset yang dikelola dalam minggu terakhir saja.
Adapun aset kripto lain seperti Solana dan Cardano membukukan arus masuk masing-masing US$ 12,5 juta dan US$ 3 juta. Sedangkan token digital lainnya yaitu Polkadot, Ripple dan Litecoin membukukan arus keluar. Aset yang dikelola di Grayscale dan Coinshares, dua manajer aset digital terbesar, masing-masing naik minggu lalu menjadi US$ 48,4 miliar dan lebih dari US$ 5 miliar.
ANTARA
Baca: Permohonan Keberatan Wanaartha Dikabulkan, Polis Nasabah Bisa Aktif Lagi