Luhut dan Sri Mulyani Minta 10 Pelabuhan Terapkan National Logistic Ecosystem

Senin, 11 Oktober 2021 13:32 WIB

Kapal pengangkurt peti kemas bersiap untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 1 September 2021. Sementara itu, angka ekspor di kuartal II naik 31,8 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta 10 pelabuhan bisa menetapkan ekosistem logistik nasional (national logistic ecosystem) pada tahun ini. Permintaan ini naik dari target semula 4 sampai 5 pelabuhan.

"Para menteri (Luhut dan Sri Mulyani) berharap 10 tahun ini, jadi kami sedang siapkan itu dengan Pak Agus Rodiudin (Kepala Lembaga Nasional Single Windows)," kata Direktur Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Askolani, di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2021.

NLE adalah perintah Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Sederhananya, NLE merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang (flow of goods) dengan dokumen internasional (flow of documents).

Mulai sejak kedatangan sarana pengangkut kapal atau pesawat, hingga barang keluar dari pelabuhan dan tiba di gudang. Sistem logistik ini juga menjalankan pertukaran data, simplifikasi proses, serta penghapusan repetisi dan duplikasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bertugas untuk melaksanakan penataan ini, dibantu oleh beberapa menteri lainnya. Sementara, Askolani sebagai ketua tim pelaksana harian.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Saat ini, kata Askolani, NLE ini baru dijalankan di empat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta; Tanjung Emas, Semarang; Belawan, Medan; dan Pelabuhan Batam. Tapi, Ia belum merinci enam pelabuhan berikutnya yang bakal menerapkan NLE.

Salah satu tujuan NLE yaitu memberikan kemudahan transkasi dan fasilitas pembayaran di pelabuhan. Sehingga, tim pelaksana hari ini bekerja sama dengan Bank Mandiri. Sehingga, semua jenis pembayaran dan transaksi logistik ini bisa terhubung dengan layanayn digital Bank Mandiri.

Setelah adanya kerja sama ini, maka platform NLE akan terintegrasi dengan layanan virtual account Bank Mandiri. Mulai dari proses identifikasi transaksi logistik, pembayaran dan proses disbursement.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut ke depannya. "Guna meningkatkan kualitas SDM dan menaikkan penerimaan negara dari Kepabeanan dan cukai,” kata dia.

Baca: Alasan BTN Tutup 29 Outlet Tahun Ini

Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

16 jam lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya