Luhut dan Sri Mulyani Minta 10 Pelabuhan Terapkan National Logistic Ecosystem
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 11 Oktober 2021 13:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta 10 pelabuhan bisa menetapkan ekosistem logistik nasional (national logistic ecosystem) pada tahun ini. Permintaan ini naik dari target semula 4 sampai 5 pelabuhan.
"Para menteri (Luhut dan Sri Mulyani) berharap 10 tahun ini, jadi kami sedang siapkan itu dengan Pak Agus Rodiudin (Kepala Lembaga Nasional Single Windows)," kata Direktur Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Askolani, di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2021.
NLE adalah perintah Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Sederhananya, NLE merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang (flow of goods) dengan dokumen internasional (flow of documents).
Mulai sejak kedatangan sarana pengangkut kapal atau pesawat, hingga barang keluar dari pelabuhan dan tiba di gudang. Sistem logistik ini juga menjalankan pertukaran data, simplifikasi proses, serta penghapusan repetisi dan duplikasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bertugas untuk melaksanakan penataan ini, dibantu oleh beberapa menteri lainnya. Sementara, Askolani sebagai ketua tim pelaksana harian.
<!--more-->
Saat ini, kata Askolani, NLE ini baru dijalankan di empat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta; Tanjung Emas, Semarang; Belawan, Medan; dan Pelabuhan Batam. Tapi, Ia belum merinci enam pelabuhan berikutnya yang bakal menerapkan NLE.
Salah satu tujuan NLE yaitu memberikan kemudahan transkasi dan fasilitas pembayaran di pelabuhan. Sehingga, tim pelaksana hari ini bekerja sama dengan Bank Mandiri. Sehingga, semua jenis pembayaran dan transaksi logistik ini bisa terhubung dengan layanayn digital Bank Mandiri.
Setelah adanya kerja sama ini, maka platform NLE akan terintegrasi dengan layanan virtual account Bank Mandiri. Mulai dari proses identifikasi transaksi logistik, pembayaran dan proses disbursement.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut ke depannya. "Guna meningkatkan kualitas SDM dan menaikkan penerimaan negara dari Kepabeanan dan cukai,” kata dia.
Baca: Alasan BTN Tutup 29 Outlet Tahun Ini