Terpopuler Bisnis: Skandal Pandora Papers dan Prediksi Gita Wirjawan Soal Kripto

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Oktober 2021 06:00 WIB

Didik Rachbini Sarankan Kaji 3 Kelompok Perundang-undangan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 7 Oktober 2021, dimulai dari Didik J Rachbini meminta pihak berwenang menginvestigasi Pandora Papers hingga Gita Wirjawan memprediksi transaksi kripto kalahkan kartu kredit dalam 3 tahun.

Adapula berita profil Sam Bankman-Fried anak muda terkaya berkat kripto hingga berita DPR mengesahkan Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin.

1. 2 Nama Menteri di Pandora Papers, Didik Rachbini: Skandal, Harus Diinvestigasi

Ekonom senior sekaligus Rektor Universitas Paramadina, Didik Junaidi Rachbini, meminta pihak berwenang untuk menginvestigasi temuan dari Pandora Papers. Pasalnya, ia mengatakan bocoran laporan finansial dan kesepakatan bisnis yang mengungkap kepemilikan aset dan perusahaan cangkang di negara suaka pajak itu adalah skandal.

"Di Indonesia ada yang masuk Pandora Papers lalu klarifikasi dan dianggap selesai. itu tidak bisa. Itu harus diinvestigasi bukan diklarifikasi. Karena ini skandal maka harus diinvestigasi," ujar Didik dalam diskusi daring, Rabu malam, 6 Oktober 2021.

Didik menyebut temuan dalam dokumen tersebut adalah skandal lantaran uang yang masuk ke perusahaan cangkang diduga untuk menghindari pajak. "Dengan penyelundupan pajak ini maka yang memasukkan uang mendapatkan keuntungan dari pembuatan perusahaan cangkang di daerah suaka pajak."

Berdasarkan dokumen yang dilihat Tempo, ada dua nama menteri di dalam Kabinet Presiden Joko Widodo ikut tercantum dalam laporan tersebut. Dua nama tersebut antara lain adalah Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto yang tercatat memiliki perusahaan di British Virgin Islands, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut memiliki perusahaan di Panama.

Atas temuan tersebut, Didik mengatakan Presiden Joko Widodo tidak boleh membiarkan adanya penggelap pajak di sekitarnya, sementara pemerintah menuntut masyarakat untuk taat membayar pajak. Ia pun mencontohkan situasi di negara lain, yakni sejumlah pemimpin dunia diminta mengundurkan diri lantaran terbelit kasus serupa, misalnya di Pakistan.

Baca berita selengkapnya di sini

<!--more-->
2. Profil Sam Bankman-Fried, Anak Muda Terkaya dari Kripto Berharta Rp 320 Triliun

Pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, masuk ke dalam daftar orang terkaya yang dirilis oleh Forbes dengan total harta US$ 22,5 miliar atau sekitar Rp 320 triliun (asumsi kurs Rp 14.212 per dolar AS). Pundi-pundi kekayaan yang dikumpulkannya sebelum berusia 30 tahun itu didapat dari kripto.

Padahal, sebelumnya Bankman-Fried tak pernah benar-benar percaya pada aset digital tersebut. Bahkan, empat tahun yang lalu, ia belum memiliki satu Bitcoin pun.

Tapi kini, di usianya yang belum genap 39 tahun tersebut, Sam Bankman-Fried masuk ke dalam Forbes 400 tahun ini dan berada di urutan ke-32. Sebelumnya, namanya juga masuk dalam daftar Forbes 2021 30 Under 30 dalam kategori keuangan.

Sebelum terjun ke dunia kripto, Bankman-Fried kuliah dan meraih sarjana fisika di MIT, tapi semuanya dijalani dengan setengah-setengah. Setelah lulus, ia mengambil pekerjaan keuangan dengan gaji tinggi yakni memperdagangkan ETF untuk perusahaan quant Jane Street Capital, dan menyalurkan sebagian dari gaji enam digitnya untuk tujuan filantropi.

Pada tahun 2017, ia berhenti dari pekerjaannya dan meluncurkan Alameda Research, perusahaan perdagangan cryptocurrency kuantitatif dengan sekitar US$ 1 juta dari tabungan teman dan keluarga. Pria kelahiran tahun 1992 itu lalu mendirikan toko di Berkeley, California, Airbnb dengan beberapa lulusan perguruan tinggi dan bekerja keras dalam perdagangan arbitrase.

Bankman-Fried saat itu memperhatikan jika dirinya membeli Bitcoin di Amerika Serikat dan menjualnya di Jepang maka akan memeroleh 30 persen lebih banyak. Hingga suatu saat, para staf harus berhenti bekerja dan mengerumuni situs web valuta asing karena tidak dapat mengonversi yen Jepang ke dolar dengan cepat.

Puncaknya, pada Januari 2018, ia mengatakan bahwa dirinya memindahkan Bitcoin senilai US$ 25 juta setiap hari. Karena tak puas dengan kualitas pertukaran kripto utama, ia lalu memulai untuk fokus pada pertukarannya sendiri.

Baca berita selengkapnya di sini.

<!--more-->
3. DPR Sahkan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan, Begini Rinciannya

Sidang paripurna DPR resmi mengesahkan Undang-Undang atau UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Selanjutnya UU ini tinggal diteken oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, sebelumnya resmi berlaku.

Advertising
Advertising

"Apakah RUU tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan ini dapat disetujui menjadi UU?" tanya Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar kepada peserta sidang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 7 Oktober 2021.

Sebanyak 8 fraksi menyatakan setuju, kecuali fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan mereka tetap menolak RUU ini sebagaimana yang sudah disampaikan saat pembicaraan di tingkat komisi. Sehingga akhirnya, Muhaimin pun langsung mengetuk palu pengesahan tanda RUU ini disetujui DPR.

Sebelumnya, RUU ini telah disepakati di tingkat komisi pada Rabu, 29 Oktober 2021. Beleid baru ini pun menggantikan UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan yang sudah beberapa kali diubah.

Sebelum pengambilan keputusan, Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Dolfie melaporkan bahwa RUU Pajak ini mengubah setidaknya beberapa peraturan dalam enam UU sekaligus. Mulai dari UU Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan, UU Pajak Penghasilan, UU Pajak Pertambahan Nilai, UU Cukai, UU Penanganan Covid-19, dan UU Cipta Kerja.

Menurut Dolfie, RUU ini telah disetujui oleh 8 fraksi. Sebaliknya, hanya ada satu fraksi yaitu PKS yang berbeda sikap. "Fraksi PKS belum menerima hasil kerja panitia kerja dan menolak RUU ini," kata Dolfie.

Baca berita selengkapnya di sini
<!--more-->
4. Gita Wirjawan Prediksi Transaksi Kripto Bakal Kalahkan Kartu Kredit dalam 3 Tahun

Bekas Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memperkirakan transaksi kripto akan melebihi kartu kredit dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

"Ini hanya perkara waktu bahwa blockchain telah bukan hanya demokratisasi transaksi tapi memopulerkan demokratisasi tersebut ke generasi muda," ujar Gita dalam acara Indonesia Knowledge Forum X 2021, Kamis, 7 Oktober 2021.

Gita menjelaskan bahwa selama ini transaksi kripto berkembang lantaran memberdayakan teknologi blockchain. Teknologi ini dinilai bisa mendesentralisasi dan mendemokratisasi transaksi. Hal tersebut juga sejalan dengan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Menurut data yang ia miliki, pertumbuhan blockchain dalam 15-16 tahun terakhir ini mencapai 120 persen per tahun. Pertumbuhan tersebut melebihi internet yang sejak 1990 hingga 2020 hanya tumbuh sekitar 60 persen.

Dengan pertumbuhan 120 persen per tahun, ia memperkirakan jumlah pengguna blockchain mencapai 1 miliar pada 2024 atau 2025 mendatang. "Ini eksplosif sekali," kata Gita.

Dari sisi transaksi digital, Gita melihat potensinya pun akan sangat besar. Hal tersebut disimpulkan apabila melihat nilai transaksi digital di Cina yang mencapai dua kali dari Produk Domestik Bruto-nya yang sekitar US$ 11 triliun sampai US$ 12 triliun.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

57 hari lalu

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

CEO Indodax Oscar Darmawan membeberkan pemicu harga Bitcoin yang terus menanjak hingga menembus Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Tanggapi Permintaan Bappebti terkait Evaluasi Pajak Kripto

29 Februari 2024

Ditjen Pajak Tanggapi Permintaan Bappebti terkait Evaluasi Pajak Kripto

Ditjen Pajak menilai industri kripto cukup banyak menyumbang penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Bantahan Siwon Super Junior Setelah Dituduh Terlibat dalam Penipuan Kripto

13 Februari 2024

Bantahan Siwon Super Junior Setelah Dituduh Terlibat dalam Penipuan Kripto

Siwon Super Junior memberikan klarifikasi dan menegaskan dirinya tidak terlibat dalam kasus penipuan kripto atau aktivitas politik individu manapun.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Jokowi: Sudah Seperti Zaman Pak Harto, Presiden seperti Raja

7 Februari 2024

Rektor Paramadina Kritik Jokowi: Sudah Seperti Zaman Pak Harto, Presiden seperti Raja

Rektor Universitas Paramadina menilai pemerintahan Jokowi sudah seperti zaman Presiden Soeharto. Pasalnya, birokrasi sudah dimobilisasi demi kepentingan terselubung. APBN dibelokkan untuk Bansos bertepatan dengan masa-masa panas politik.

Baca Selengkapnya

Pajak Kripto Masih Tinggi, Asosiasi Minta Penyesuaian Tarif

30 Januari 2024

Pajak Kripto Masih Tinggi, Asosiasi Minta Penyesuaian Tarif

Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia menanggapi transaksi kripto di Indonesia yang masih terganjal karena pajak tinggi. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

19 Januari 2024

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers

Baca Selengkapnya

Data Internal PT KAI Diduga Dibobol Hacker dan Dijual Pakai Kripto, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen

15 Januari 2024

Data Internal PT KAI Diduga Dibobol Hacker dan Dijual Pakai Kripto, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen

Sekelompok peretas mengklaim telah mengakses data sensitif, termasuk informasi karyawan, detail pelanggan, dan banyak lagi dari PT KAI.

Baca Selengkapnya

5 Film Dokumenter yang Tayang di Netflix Sepanjang Januari 2024

14 Januari 2024

5 Film Dokumenter yang Tayang di Netflix Sepanjang Januari 2024

Netflix, sebagai platform penyedia konten streaming global, tidak hanya menyajikan drama dan film fiksi, tetapi juga menawarkan sejumlah besar film dokumenter yang informatif dan mendalam.

Baca Selengkapnya