Rights Issue Bernilai Besar, BRI Optimis Terserap Optimal
Kamis, 9 September 2021 14:45 WIB
Adanya pandemi membuat sejumlah perusahaan tentu mengalami penurunan pendapatan. Namun, dalam dunia investasi di pasar modal, terdapat istilah right issue saham. Right issue seringkali dikenal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Lazimnya, perusahaan melakukan right issue dengan tujuan menambah modal kerja, mendukung rencana aksi korporasi, ekspansi bisnis, hingga membayar kewajiban utang.
Nah, seperti apa proses pembelian right issue saham bagi sejumlah perusahaan? Yuk! Kita simak cerita Brimana dan Brisia berikut ini.
<!--more-->
Terkait hal tersebut, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari mengatakan untuk penetapan harga rights issue akan dilakukan setelah melewati proses registrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penetapan harga selanjutnya akan disampaikan dalam prospektus PUT I.
“Tetapi kami sampaikan dalam penetapan pricing rights issue, kami akan mempertimbangkan banyak faktor, termasuk kondisi makro ekonomi dan industri yang terakhir, kinerja perseroan, fluktuasi harga perseroan dan masukan dari para pemegang saham, “ tambahnya
Viviana mengatakan pihaknya optimistis penerbitan saham baru ini akan menyedot animo pasar meski dalam kondisi perekonomian yang cukup menantang. Menurutnya, BRI tidak ingin kehilangan momentum karena melihat saat ini adalah waktu yang tepat untuk menata kembali ekosistem usaha ultra mikro bersama Pegadaian dan PNM.