Bos BCA Sebut Tantangan Bank Digital: Kebutuhan SDM Tinggi, Banyak Dibajak

Selasa, 24 Agustus 2021 17:51 WIB

CEO BCA Jahja Setiaatmadja di sela kegiatan Leadership Sharing Session 100 Bankir di Hotel J.W. Marriot Mega Kuningan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. TEMPO Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja, menyebutkan pengembangan bank digital menghadapi sedikitnya dua tantangan. Tantangan yang dihadapi oleh sembilan bank digital di Indonesia saat ini, menurut dia, berupa permodalan dan sumber daya manusia atau SDM.

Menurut Jahja, bank digital yang ada saat ini tidak hanya bersaing satu sama lain, akan tetapi juga bersaing dengan perbankan dan pelaku ekonomi digital lain. Oleh sebab itu, bank digital seharusnya mempersiapkan konsep pengembangan yang matang pada masa awal pembentukan.

Hal utama yang dinilainya merupakan tantangan terbesar bank digital adalah modal. Sebab, kata Jahja, modal besar dibutuhkan untuk mengembangkan infrastruktur IT yang kuat serta dana transaksi yang besar untuk membangun artificial intelegence yang cukup untuk tiap bank.

Selain itu, ketersediaan SDM di bidang IT yang berkualitas saat ini masih sangat sedikit. Akibatnya, terjadi kompetisi perebutan SDM khususnya di segmen teknologi informasi tersebut.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Selain karena ketersediaan SDM IT berkualitas masih sangat sedikit, perusahaan-perusahaan besar telah membajak banyak tenaga kerja ini. "Untuk bisa mengeluarkan produk hebat, tentunya butuh programmer dan data analyst yang jago," kata Jahja, dalam webinar, Selasa, 24 Agustus 2021. "Ini rambu-rambu yang berat, karena kebutuhan SDM ini sangat tinggi, banyak yang sudah dibajak."

Khusus untuk PT Bank Digital BCA, anak usaha BCA di bisnis bank digital, perseroan telah menyiapkan tambahan modal. Penambahan modal tersebut seiring dengan rencana BCA Digital dapat melantai di bursa saham dalam 1-2 tahun mendatang.

Jahja sebelumnya menyebutkan salah satu syarat perusahaan untuk melantai di Bursa yakni harus memiliki ukuran yang cukup besar. Jika ukuran terlalu kecil, kata dia, maka investor hanya memandang sebelah mata. Sebagai konsekuensinya, BCA melihat perlunya tambahan modal bagi BCA Digital agar memiliki ukuran yang lebih besar.

Adapun Jahja belum memaparkan berapa besar tambahan modal untuk bank digital tersebut. "Kita sudah persiapkan, tapi saya belum ngomong dulu jumlahnya berapa. Karena untuk bisa IPO kita harus sizeable, dan untuk sizeable kita perlu tambahan modal. Modalnya berapa tunggu tanggal mainnya," kata Jahja pada konferensi pers, Juli 2021 lalu. Per 31 Maret 2021, BCA Digital tercatat memiliki modal inti sebesar Rp 1,37 triliun.

BISNIS

Baca: RUPSLB Tetapkan TGB jadi Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

16 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

3 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

5 hari lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

5 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

5 hari lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya