Pan Brothers Malah Tambah 3.000 Karyawan Baru di Masa Pandemi, Apa Sebabnya?

Selasa, 24 Agustus 2021 06:30 WIB

Pabrik Pan Brothers. Foto: Bisnis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk. Anne Patricia Sutanto menyatakan perseroan telah menambah 3.000 karyawan baru selama pandemi Covid-19. "Ini merupakan wujud nyata dari konsistensi dari pemerintah khususnya Kemenperin dalam memberikan perhatian kepada sektor industri," katanya melalui siaran pers, Ahad, 22 Agustus 2021.

Ia menjelaskan, Pan Brothers sebagai industri tekstil yang termasuk padat karya sangat memerlukan sistem protokol kesehatan yang baik. Dengan begitu, pabrik bisa memiliki satu alat yang akurat untuk mengetahui kondisi orang yang masuk dalam pabrik, baik itu dari karyawan atau tamu.

Dan karena sistem prokes berkelanjutan yang dijalankan Pan Brothers ini, kata Anne, terbukti memberi kepercayaan kepada para buyers luar negeri terhadap industri di Indonesia. Perusahaan berkode saham PBRX itu pun mengapresiasi langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian yang terus menginisiasi berbagai program dalam mendukung aktivitas sektor industri selama masa pandemi.

Lebih jauh, Anne menjelaskan, perusahaan terus berkomitmen untuk memenuhi pesanan dari seluruh lini. "Kami berkomitmen kepada pasar dunia, semua produk made in Indonesia dari kami bisa dikirim secara on time selama masa pandemi. Hal ini bisa terjaga kalau kami juga bisa memastikan kesehatan karyawan,” ujarnya.

Dalam rapat umum pemegang saham atau RUPS perseroan pada Jumat pekan lalu, 20 Agustus 2021 lalu, diketahui Pan Brothers mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga awal tahun ini. Walau menghadapi tantangan yang sulit, kegiatan operasional diklaim tetap berjalan dengan baik.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Perusahaan menghadapi tantangan yang sulit karena siklus konversi kas yang memanjang di seluruh industri. Hal tersebut terutama disebabkan oleh pandemi dan pengurangan trade line yang signifikan.

"Di tengah situasi yang tidak menguntungkan ini, PBRX masih berhasil meningkatkan penjualan sebesar 4 persen menjadi US$ 126,2 juta pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan kuartal I/2020," tulis laporan RUPS tersebut.

Kenaikan penjualan itu mayoritas didorong oleh dukungan dan kepercayaan dari pembeli dan pemasok yang telah bersedia membantu perseroan mengelola kebutuhan modal kerja. Hal ini untuk memastikan kegiatan operasional dapat terus berjalan lancar tanpa pengurangan karyawan serta malah terjadi penambahan karyawan selama masa sulit ini.

Pan Brothers hingga kini tercatat masih menjadi produsen garmen terbesar di Indonesia berdasarkan kapasitas terpasang dengan jumlah tenaga kerja per 31 Desember 2020 sejumlah 30.508 karyawan, dan meningkat per 31 Maret 2021 menjadi 31.473 karyawan. Pada akhir Juni 2021 lalu, perusahaan kembali mencatatkan peningkatan tenaga kerja menjadi 32.825 karyawan yang tersebar di 25 pabrik PBRX di seluruh Indonesia.

BISNIS

Baca: Digugat Pailit, Pan Brothers: Kami Tak Mengerti Mengapa Maybank Berkeras Kepala

Berita terkait

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

5 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

11 hari lalu

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

CEO Apple Tim Cook menyebut banyak potensi yang dapat dikembangkan dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

19 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

20 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

24 hari lalu

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

PermataBank akan Tebar Dividen Tunai Rp 25 per Saham

24 hari lalu

PermataBank akan Tebar Dividen Tunai Rp 25 per Saham

PermataBank akan bagikan dividen tunai sebesar Rp 904 miliar atau Rp 25 per saham dari total laba bersih tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

27 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

32 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya