Jenis Bantuan Sosial yang Bisa Diakses Masyarakat Selama PPKM Level 4
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 2 Agustus 2021 09:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah berencana mengumumkan keputusan tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 4 pada, Senin, 2 Agustus 2021, seusai rapat kabinet. PPKM dikabarkan bakal diperpanjang sampai 9 Agustus mendatang.
“Rencananya diumumkan hari ini. Pagi ini masih akan ada pembahasannya di rapat kabinet,” ujar Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, saat dihubungi melalui pesan pendek.
Selama PPKM Level 4, pemerintah memberikan berbagai bentuk bantuan sosial untuk masyarakat terdampak. Berikut ini jenis-jenis bantuan sosial tersebut.
- Bantuan kartu sembako
Pemerintah telah memperpanjang pemberian dana kartu sembako menjadi 14 bulan kali pembayaran dari sebelumnya 12 bulan. Pemerintah menambah anggaran kartu sembako sebesar Rp 7,52 triliun untuk 18,8 juta keluarga sehingga total anggaran kartu sembako menjadi Rp 49,89 triliun.
Sebelumnya, pemerintah memberikan dana Rp 200 ribu per bulan per keluarga penerima kartu sembako untuk 12 bulan. Dengan PPKM level 4 di Jawa dan Bali, setiap keluarga akan mendapat tambahan Rp 400 ribu.
Pemerintah juga akan menambah target penerima kartu sembako, terutama bagi keluarga yang selama ini tidak mendapat bantuan sembako, non-kartu sembako, maupun Bantuan Sosial Tunai (BST).
<!--more-->
- Beras 10 kilogram
Di samping kartu sembako dan bantuan sosial tunai, pemerintah memberikan bantuan sosial atau bansos dalam bentuk beras sebanyak 10 kilogram. Bantuan beras disalurkan melalui Perusahaan Umum Bulog. Bantuan beras menyasar 28,8 juta keluarga atau 115,2 juta jiwa dengan perkiraan setiap keluarga terdiri atas empat jiwa.
- Bantuan sosial tunai
Pemerintah sebelumnya telah memberikan bantuan sosial tunai (BST) yang ditujukan untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) masing-masing Rp 300 ribu per bulan. Bantuan untuk periode Mei dan Juni telah dicairkan pada Juli 2021.
Selama PPKM, pemerintah pun menambah alokasi pemberian BST bagi 5,9 juta KPM untuk periode pemberian bantuan selama empat bulan, yaitu pada Juli sampai Desember. Dengan demikian, secara total, BST menyasar 15,9 juta KPM dengan anggaran Rp 24,54 triliun. Penyaluran BST ini dilakukan setiap bulan melalui PT Pos Indonesia.
- Kartu Prakerja
Pemerintah membuka kembali program Kartu Prakerja pada semester II 2021. Pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk pembukaan gelombang Kartu Prakerja ke-18 untuk 2,8 juta peserta.
Dengan tambahan tersebut, total anggaran kartu prakerja menjadi Rp 30 triliun dengan jumlah penerima sebanyak 8,4 juta. Penambahan anggaran ini dilakukan karena hasil survei menunjukkan bahwa program Kartu Prakerja terbukti cukup membantu para pencari kerja atau yang terkena PHK selama pandemi. Adapun anggaran Kartu Prakerja akan mulai terealiasi pada Juli-Agustus 2021.
- Diskon listrik
Pemerintah melanjutkan program stimulus berupa pemberian diskon tarif tenaga listrik atau diskon listrik kepada masyarakat dan pengusaha yang terdampak pandemi Covid-19. Diskon yang semula selesai pada Juni telah dipastikan diperpanjang sampai September.
Diskon tarif listrik diberikan kepada golongan pelanggan rumah tangga, industri, dan bisnis 450 VA, serta golongan rumah tangga 900 VA bersubsidi. Program diperpanjang hingga kuartal III tahun 2021 dengan besar diskon sama yang berlaku pada periode April -Juni 2021 sebelumnya.
<!--more-->
- Kuota Internet untuk pelajar
Pemerintah memutuskan menambah anggaran untuk subsidi bantuan kuota Internet untuk pelajar dan tenaga pengajar hingga Desember 2021. Pemerintah mengalokasikan tambahan dana Rp 5,54 triliun sehingga total dana untuk kuota Internet menjadi Rp 8,53 triliun.
Bantuan kuota Internet menyasar 38,1 juta siswa dan tenaga pengajar. Sebelumnya, pelajar dan tenaga pengajar di Indonesia menikmati bantuan subsidi kuota Internet belajar yang diberikan pemerintah pada periode Maret - Mei 2021.
Peserta didik PAUD, misalnya, mendapat kuota umum sebesar 7 GB. Sedangkan peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapat kuota sebesar 10 GB. Kemudian pendidik PAUD dan pendidikan jenjang dasar dan menengah mendapat kuota sebesar 12 GB. Adapun, dosen dan mahasiswa mendapat kuota sebesar 15 GB. Kuota yang diberikan adalah kuota umum, yang dapat digunakan untuk mengakses YouTube.
- BLT untuk UMKM
Pemerintah memberikan bantuan presiden produktif usaha mikro (BPUM) atau BLT UMK. Secara umum, nilai banpres produktif yang dibagikan pada tahun ini sebesar Rp 15,3 triliun untuk 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil.
Adapun nilai BPUM yang diterima masing-masing pelaku usaha mikro tersebut adalah Rp 1,2 juta. Penyaluran bantuan tahap kedua itu dibagi menjadi tiga periode, yaitu Juli, Agustus dan September 2021. Para pelaku usaha kecil mikro yang mendapat bantuan adalah yang telah terdaftar sebagai penerima bantuan, memenuhi syarat, dan belum pernah menerima BPUM sama sekali.
- Hibah pariwisata
Pemerintah telah memutuskan memberikan dana hibah pariwisata senilai Rp 2,4 triliun yang rencananya cair Juli lalu. Namun proses pencairannya mengalami keterlambatan karena terjadi stagnasi pembahasan di Kementerian Keuangan.
“Skemanya memang mengalami stagnasi dari hasil pembahasan antara kami dengan Kementerian Keuangan. Ini yang per hari ini masih terus kami dorong, tapi kami tidak menyalahkan siapa-siapa,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada 26 Juli lali. Adapun dana hibah ini merupakan realokasi dari program Bangga Berwisata di Indonesia.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS | ANTARA
Baca juga: Kepastian Soal Kelanjutan PPKM Level 4 Diumumkan Hari Ini Setelah Rapat Kabinet