RI Teken MoU Investasi Pabrik Baterai Mobil Listrik dengan Konsorsium Hyundai

Kamis, 29 Juli 2021 13:47 WIB

Mobil listrik Hyundai Ioniq saat diuji coba di Jakarta, 17 Agustus 2020. Kapasitas penuh baterai Ioniq listrik ini bisa digunakan untuk berkendara sejauh 373 kilometer berdasarkan standar WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure). Cukup untuk dipakai melakukan perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta dalam sekali pengisian daya. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meneken nota kesepahaman atau MoU dengan Konsorsium Hyundai dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI) untuk investasi pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Indonesia. Konsorsium tersebut diwakili langsung CEO Hyundai Mobis Co. Ltd. Sung Hwan Cho dan CEO LG Energy Solution (LGES) Jonghyun Kim serta Direktur Utama IBI Toto Nugroho.

“Agar dalam implementasinya, sesuai dengan undang-undang, (investor) berkolaborasi dengan pengusaha nasional dan UMKM. Ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Kami akan kawal dari awal sampai akhir investasi untuk baterai sel ini,” ujar Bahlil pada Kamis, 29 Juli 2021, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Konsorsium Hyundai terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution. Konsorsium akan bekerja sama IBI untuk membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik dengan total nilai investasi sekitar US$1,1 miliar. Inevstasi ini diklaim menyerap tenaga kerja hingga seribu orang.

Adapun kerja sama investasi ini merupakan tahap dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai US$ 9,8 miliar. Bahlil mengatakan butuh proses dan negosiasi yang panjang sehingga dapat menguntungkan semua pihak sebelum investasi ini terealisasi.

Ia mengingatkan agar dalam implementasi kerja samanya nanti, perusahaan menggandeng pengusaha lokal serta UMKM sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Advertising
Advertising

Konsorsium Hyundai akan membentuk joint venture (JV) dengan IBI selaku holding BUMN baterai. IBI merupakan gabungan dari empat BUMN, yaitu PLN, Pertamina, MIND ID, dan Antam.

Kerja sama investasi tersebut ditargetkan segera memasuki fase peletakan batu pertama atau groundbreaking pada tahun ini. Fasilitas sel baterai rencananya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 giga watt hour (GwH) yang akan menyuplai kendaraan listrik produksi Hyundai.

Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Park Taesung, mengatakan kerja sama investasi mobil listrik dan baterai ini akan menjadi pendorong perekonomian yang berorientasi pada lingkungan, teknologi, dan ekspor. “Saya sebagai Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia akan menggerakkan segala dukungan agar kerja sama ini menjadi salah satu kerja sama yang sukses dan terbaik antara Korea dan Indonesia,” ujar dia.

Direktur Utama IBI Toto Nugroho mengatakan Indonesia memiliki potensi menjadi pemain global industri baterai. Musababnya, Indonesia memiliki 24 persen cadangan nikel di dunia.

“Kami akan memproduksi baterai secara kompetitif untuk memenuhi kebutuhan Indonesia dan juga untuk ekspor. Terima kasih atas dukungan yang sangat besar dari Kementerian Investasi, Kementerian BUMN, dan Ambassador kedua negara,” ucap Toto.

Baca Juga: Hyundai dan LG Investasi Rp 15,9 Triliun untuk Bangun Pabrik Baterai di RI

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

16 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

17 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

21 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

21 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

6 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

6 hari lalu

Realme C65 5G akan Diluncurkan di India Pekan Ini, Berikut Spesifikasinya

Realme C65 5G dipastikan menjadi ponsel pertama di dunia yang ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 6300.

Baca Selengkapnya