Grup Emtek Investasi Rp 5,44 Triliun di Grab Indonesia

Senin, 26 Juli 2021 16:59 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek menginvestasikan US$375 juta atau sekitar Rp 5,44 triliun di perusahaan ride-hailing dan pembayaran PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab Indonesia. Hal ini sebagai tanda kerja sama yang lebih dalam.

“Kesepakatan itu merupakan kerja sama terbaru antara Grab yang berkantor pusat di Singapura, perusahaan transportasi dan pengiriman makanan terbesar di kawasan itu, dan konglomerat Asia Tenggara, termasuk investasi strategis oleh Central Group Thailand pada 2019,” bunyi pernyataan dari Emtek seperti dikutip dari Reuters pada Senin, 26 Juli 2021.

Beberapa sumber mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan itu sebagian bertujuan untuk perombakan di sektor pembayaran digital dan membantu Grab meningkatkan kepemilikannya di e-wallet OVO.

Selain Grab, perusahaan milik konglomerat Eddy Sariatmadja memiliki saham di perusahaan media seperti PT Surya Citra Media Televisi Tbk atau SCMA dengan kanal televisi SCTV dan Indonesia serta sejumlah media daring seperti liputan6.com dan kapanlagi.com yang berada di bawah naungan PT Kreatif Media Karya atau KMK.

Selain media, juga memiliki saham di pembayaran elektronik seperti DANA serta saham di situs e-commerce yaitu Bukalapak.

Advertising
Advertising

Reuters melaporkan pada 2019, mengutip dari sumber, bahwa OVO dan DANA sedang dalam pembicaraan untuk melakukan kerja sama. Namun, belum ada kepastian atau tanggapan dari Grab, OVO, DANA, dan Emtek.

Sebelumnya diberitakan, Corporate Secretary Elang Mahkota Teknologi atau Emtek Titi Maria Rusli menyampaikan pada 30 Juni 2021, EMTK telah efektif menambah kepemilikan saham berupa penyertaan saham baru yang diterbitkan PT Grab Teknologi Indonesia (GTI).

GTI menerbitkan 311.274.193 atau 311,27 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Jumlah itu setara dengan 3,29 persen dari modal disetor dan ditempatkan GTI dan nilai penyertaan Rp 3.087.840.000 atau Rp 3,08 triliun, atau sekitar US$210 juta.

Sebelumnya, EMTK sudah memegang 244.572.589 atau 244,57 juta saham GTI. Jumlah itu setara dengan 2,68 persen dari modal disetor dan ditempatkan GTI, atau menjadi 2,59 persen setelah penempatan saham.

"Setelah transaksi pada 30 Juni 2021, EMTK (Emtek) memiliki 5,88 persen saham GTI," kata Titi dalam keterangan resmi, Jumat, 2 Juli 2021.

SYAHARANI PUTRI | REUTERS | BISNIS

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

16 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

18 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya