Anggaran PCPEN Naik, Sri Mulyani Bakal Refocusing Belanja Negara Rp 55,21 T

Sabtu, 17 Juli 2021 21:24 WIB

Petugas mengemas paket makanan di dapur umum Kementerian Sosial di halaman Convention Hall Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 13 Juli 2021. Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli masyarakat selama PPKM Darurat dengan menyalurkan tiga jenis bansos, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST). ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan diperlukan tambahan Rp 55,21 triliun untuk memenuhi kebutuhan anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Kami akan refocusing lagi untuk terus meneliti dan menyisir anggaran-anggaran baik di Kementerian Lembaga dan daerah untuk ditunjukkan prioritasnya sekarang adalah membantu rakyat menangani Covid-19 dan untuk membantu dunia usaha pulih kembali," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Sabtu, 17 Juli 2021.

Anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional naik menjadi Rp 744,75 triliun. Angka itu melonjak dari nilai yang diputuskan pada Sidang Kabinet 5 Juli 2021, yaitu sebesar Rp 699,43 triliun.

"Sekarang dengan keputusan yang sudah disetujui Bapak Presiden akan naik menjadi Rp 744,75 triliun," tuturnya. Sri Mulyani mengatakan anggaran kesehatan dinaikkan lagi menjadi Rp 214,95 triliun dari sebelumnya Rp 193,93 triliun.

Dinukil dari bahan paparan Sri Mulyani, kenaikan anggaran kesehatan ini telah mencakup perkiraan tambahan alokasi anggaran untuk kenaikan klaim pasien, rumah sakit darurat dan percepatan vaksinastor, hingga penebalan PPKM.

Advertising
Advertising

Kenaikan juga terjadi pada anggaran perlindungan sosial. Alokasi anggaran tersebut ditambah menjadi Rp 187,84 triliun dari mulanya Rp 153,86 triliun.

Penambahan anggaran untuk klaster perlindungan sosial adalah imbas dari respon PPKM Darurat. Selama masa pembatasan ini, pemerintah memutuskan untuk menambah bantuan sosial tunai, penyaluran kartu sembako, bantuan beras, perpanjangan diskon listrik, hingga penambahan anggaran untuk program Kartu Prakerja.

Adapun alokasi anggaran untuk program prioritas dan insentif usaha tidak berubah, kata Sri Mulyani, yaitu masing-masing Rp 117,94 triliun dan Rp 62,83 triliun. Sementara alokasi anggaran untuk dukungan UMKM dan korporasi turun dari Rp 171,77 triliun menjadi Rp 161,2 triliun.

Baca: Luhut Sebut Keputusan Perpanjangan PPKM Darurat Diumumkan 2-3 Hari Lagi

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya