Petugas memeriksa surat vaksinasi dan hasil tes PCR calon penumpang pesawat sebelum melakukan penerbangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 5 Juli 2021. Jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta pada hari pertama PPKM Darurat mengalami penurunan menjadi 18 ribu penumpang atau turun sebesar 70 persen. ANTARA/Fauzan
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menurun hingga sekitar 70 persen setiap harinya pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat Jawa - Bali.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan secara kumulatif, jumlah pergerakan penumpang di seluruh bandara yang dikelola AP II rata-rata mengalami penurunan hingga 75 persen setiap harinya pada periode PPKM Darurat.
"Penumpang pesawat yang melakukan penerbangan di periode PPKM Darurat ini memang hanya mereka yang memiliki keperluan mendesak," kata Awaluddin dalam siaran pers, Minggu, 11 Juli 2021.
Dia menambahkan adanya protokol kesehatan bagi penumpang pesawat cukup ketat membuat mereka yang melakukan perjalanan memang hanya memiliki keperluan mendesak.
Di bandara-bandara kelolaan AP II, lanjutnya, penerapan SE Menhub No. 45/2021 di tengah PPKM Darurat Jawa - Bali berjalan lancar dan mampu mengurangi mobilitas.
"Ini terlihat dari jumlah pergerakan penumpang yang turun hingga 75 persen,” ujarnya.
Di tengah PPKM Darurat Jawa - Bali, calon penumpang pesawat harus menunjukkan kartu vaksinasi dan tes PCR yang sampelnya diambil maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan, bagi mereka dengan tujuan menuju/dari Jawa dan Bali.