Terkini Bisnis: Ahok Bicara Kartu Kredit hingga Luhut Soal Pasokan Oksigen

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Juli 2021 18:05 WIB

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) saat pembukaan Pertamina Energy Forum 2019 di Jakarta, Selasa, 26 November 2019. PT Pertamina (Persero) menggelar Pertamina Energy Forum 2019 yang membahas perkembangan sektor energi dan bisnisnya dengan tema "Driving Factors: What Will Shape The Future of Energy Business". ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis siang, 8 Juli 2021, dimulai dari Komisaris Utama Pertamina Ahok berbicara soal kartu kredit hingga Menkomarves Luhut Pandjaitan minta pasokan oksigen dipercepat.

Adapula berita tentang Gudang Garam membagikan dividen tahunan sebesar Rp 5 triliun dam Bank Dunia menurunkan Indonesia jadi kategori negara berpenghasilan menengah ke bawah.

Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang siang ini:

1. Ahok Sebut Persoalan Kartu Kredit Pertamina Bukan Limit, tapi Etika Pemakaian

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali berbicara soal kartu kredit yang merupakan salah satu fasilitas bagi pejabat di perseroannya. Fasilitas itu sempat ia pertanyakan pertanggungjawaban pemakaiannya.

"Kartu kredit itu bukan isu limit, tetapi isu pengawasan dan pemakaian yang tidak bertanggung jawab,” ujar Ahok saat dihubungi melalui pesan pendek pada Kamis, 8 Juli 2021.

Ahok sejak tahun lalu telah meminta laporan pemakaian penggunaan kartu kredit kepada manajemen. Namun laporan itu belum kunjung ia terima.

Adapun pengawasan terhadap penggunaan kartu kredit disebut-sebut sangat diperlukan. Sebab, menurut Ahok, beberapa pejabat Pertamina yang telah pensiun masih menerima fasilitas itu.

Ia pun menyatakan bila manajemen tidak bisa menjaga etika dalam pemakaian fasilitas kartu kredit, perseroan tidak akan memeroleh kepercayaan.

Berkaitan dengan masalah kartu kredit, Ahok menyatakan telah berbicara dengan jajaran direksi. Ia meminta direksi melakukan kontrol terhadap penggunaannya.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. RUPS Gudang Garam Putuskan Bagikan Dividen Rp 5 Triliun

PT Gudang Garam Tbk. membagikan dividen tahunan sebesar Rp 5 triliun kepada pemegang saham dalam tahun buku 2020. Tahun lalu perusahaan rokok yang bermarkas di Kediri ini memutuskan tak membagikan dividen.

"Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar di Hotel Grand Surya, Kamis, 8 Juli 2021, menyetujui untuk membagikan deviden sebesar Rp 5.002.628.800.000 atau senilai Rp 2.600 per lembar saham," tulis siaran pers Gudang Garam yang diterima Tempo, Kamis.

Sedangkan laba yang tidak dibagikan akan dimasukkan dalam akun saldo laba yang akan digunakan untuk menambah modal kerja perusahaan.

Tahun lalu RUPS Gudang Garam memutuskan untuk tidak membagikan deviden. Nilai yang dibagikan tahun ini sama dengan RUPS tahun 2019 untuk tahun buku 2018 yang membagikan dividen senilai Rp 5 triliun atau Rp 2.600 per lembar saham.

RUPS Gudang Garam juga menyetujui pengunduran diri Susanto Widiatmo sebagai Direktur Perseroan. Berikut susunan direksi dan komisaris baru:

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Kata Kemenkeu Soal Indonesia Turun Jadi Negara Penghasilan Menengah ke Bawah

Bank Dunia menurunkan Indonesia dari kategori negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income) pada 2019 menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah (lower middle income) pada 2020. Penurunan kelas ini terjadi seiring dengan melorotnya pendapatan per kapita Indonesia, dari US$ 4.050 pada 2019 menjadi US$ 3.870 pada 2020.

Kementerian Keuangan menyebut penurunan pendapatan per kapita hampir terjadi di semua negara di dunia. Penyebabnya adalah pandemi Covid-19.

"Penurunan tingkat pendapatan per kapita selama masa pandemi ini tidak terelakkan," tulis Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, 8 Juli 2021.

Informasi tersebut disampaikan Bank Dunia dalam laporan World Bank Country Classifications by Income Level: 2021-2022. Selain Indonesia, ada beberapa yang mengalami penurunan kelas yang ditampilkan yaitu Belize, Iran, Mauritius, Panama, Romania, dan Samoa.

Meski turun kelas, Kemenkeu menyebut perekonomian Indonesia pada 2020 tumbuh minus 2,1 persen. Menurut Kemenkeu, ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa negara peers G-20 dan ASEAN.

Di antaranya India minus 8 persen, Afrika Selatan minus 7 persen, Brasil minus 4,1 persen, dan Thailand minus 6,1 persen. Selanjutnya, Filipina minus 9,5 persen dan Malaysia -5,6%.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Luhut Minta Pasokan Oksigen Dipercepat: Kita Bermain dengan Waktu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasokan oksigen untuk pasien covid-19 terus ditambah dan dipercepat. Pemangku kepentingan, kata Luhut, harus lebih tanggap dalam bekerja di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

"Kita bermain dengan waktu, kita harus bekerja cepat,“ ujar Luhut dalam keterangannya, Kamis, 8 Juli 2021.

Advertising
Advertising

Kebutuhan oksigen medis per 6 Juli 2021 meningkat menjadi 2.333 ton. Jumlah ini bertambah 71 ton dari data 3 Juli yang sebanyak 2.262 ton. Penambahan tersebut mengikuti peningkatan jumlah kapasitas tempat tidur.

Meski dalam kondisi mendesak, Luhut mengatakan pengadaan oksigen untuk pasien Covid-19 yang melibatkan banyak pihak harus taat hukum. Ia mewanti-wanti agar pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak bermasalah di masa depan.

Adapun Luhut menggelar rapat koordinasi yang membahas penyediaan suplai oksigen untuk pasien Covid-19 secara virtual pada Kamis, 8 Juli. Rapat itu dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, serta perwakilan dari kementerian dan lembaga lainnya.

Dalam rakor itu, Luhut memaparkan kondisi jumlah pasien covid-19 dan estimasi kebutuhan oksigen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli 2021.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

15 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

1 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

3 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya