Sri Mulyani Perpanjang Diskon Listrik hingga September, Ini Rinciannya

Jumat, 2 Juli 2021 12:41 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba untuk mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan diskon listrik diperpanjang hingga September 2021. Dia menuturkan stimulus program ketenagalistrikan itu, diberikan untuk masyarakat yang pelanggan 450 VA dan 900 VA.

"Kami dengan adanya PPKM ini akan memperpanjang lagi diskon 50 persen untuk 450 VA dan 900 VA 25 persen sampai kuartal III. Jadi durasinya diperpanjang jadi tiga bulan sampai September," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Jumat, 2 Juli 2021.

Dia mengatakan pada awalnya, dalam APBN 2021 stimulus listrik hanya untuk kuartal I saja. Di mana kuartal I dengan diskon yang sama dengan 2020 yaitu 450 VA diberikan diskon 100 persen, sedangkan 900 diberikan diskon 50 persen. Kemudian diperpanjang sampai kuartal II dengan diskon 50 persen untuk 450 VA dan untuk 900 VA turun ke 25 persen.

Mereka yang akan menerima stimulus itu, kata dia, ada 32,6 juta pelanggan yang selama ini merupakan pelanggan 450 VA dan 900 VA. Untuk itu, kata dia, akan dibutuhkan tambahan dana untuk meng-cover sampai September sebesar Rp 1,91 triliun dan alokasi untuk semester 1 untuk dibayarkan untuk dengan Juni Rp 5,67 triliun.

"Jadi untuk total stimulus program listrik membantu masyarakat menengah bawah ini adalah Rp 7,58 triliun," ujar Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Pemerintah juga masih akan memberikan bantuan untuk meng-cover rekening minimum dan biaya beban abodemen listrik. Program ini membidik kelompok usaha dengan sasaran 1,4 juta pelanggan.

Stimulus itu diperpanjang dari enam bulan, menjadi hingga bulan September. Jadi skemanya untuk rekening abodemen ditanggung oleh pemerintah semuanya terutama pelanggan bisnis, industri dan sosial.

"Yang tadinya hanya 1 kuartal kita perpanjang hingga kuartal ketiga, meskipun dalam hal ini diskonnya diturunkan dari 100 persen ditanggung pemerintah sekarang 50 persen ditanggung pemerintah," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan untuk perpanjangan ini, maka dibutuhkan Rp 420 miliar yang untuk semester satu kita sudah meng-cover Rp 1,27 triliun, sekarang untuk perpanjangan hingga kuartal III, sehingga total industri dan sosial dalam biaya abodemen adalah sebesar Rp 1,69 triliun.

BACA: Sri Mulyani: Vaksinasi Covid-19 Dipercepat Agar Segera Keluar dari Krisis

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

22 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya