Aprindo Minta Operasional Ritel Modern Tetap Normal Pada PPKM Darurat

Rabu, 30 Juni 2021 13:50 WIB

Suasana sepi di Mall Ambasador, Jakarta, Rabu, 23 Juni 2021. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengharapkan insentif keringanan pajak dari pemerintah menyusul rencana pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis (PPKM) Mikro. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo meminta pemerintah agar operasional ritel modern dan mall tetap berlangsung normal pada masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat.

"Pembatasan Operasional sektor ritel modern dan mall sebagai 'sektor esensial' yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari, sangat tidak efektif dan relevan," kata Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Juni 2021.

Dia mengatakan di kala apapun situasinya, masyarakat tetap akan memenuhi kebutuhan pokok dan sehari-harinya yang tidak mungkin dihilangkan maupun ditunda. Dia tidak
mengharapkan multi dimensi pada krisis kesehatan, ekonomi dam sosial diakhirnya melainkan yang diharapkan adalah keluar dari krisis pandemik dan kemajuan ekonomi.

Aprindo, kata dia mengapresiasi atas segala upaya pemerintah untuk menanggulanginya dengan penerapan protokol kesehatan 5 M ketat pada masyarakat dan pelaksanaan 3 T oleh pemerintah, sesuai PPKM Mikro yang saat ini berlaku nasional, selain vaksinasi yang terus juga diupayakan meningkat.

Menurutnya, pembatasan jam operasional selain akan berpotensi terjadinya kedatangan masyarakat yang signifikan pada jam operasional yang diperketat, pembatasan akan mengakibatkan semakin terpuruk nya barang dagangan para UMKM yang menaruhkan harapan penjualan produk-produknya, menjadi tidak laku, melambatnya produktivitas sektor manufaktur makanan minuman.

Advertising
Advertising

Serta berpotensi penutupan gerai ritel yang tak terhindarkan yang bermuara pada tergerusnya konsumsi rumah tangga sebagai kontributor terbesar (60 persen pada PDB) bagi harapan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karena pembatasan operasional mengakibatkan mobilitas masyarakat terbatas datang ke gerai ritel dan Mall.

<!--more-->

Apalagi, kata dia, mall dan ritel memiliki fasilitas prokes yang memadai, yang dikelola profesional oleh korporasi, hingga sekarang bukan cluster pandemik, karena tetap konsisten menerapkan Prokes dengan disiplin ketat.

"Kami tidak mengingikan pengorbanan yang telah kami lakukan sebagai 'pejuang ekonomi' yang tergerus karena pandemik bersama sektor-sektor lainnya, namun kami tetap bertahan melayani kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat, meningkatkan penerimaan PPN atas produk-produk yang dijual, menjaga keseimbangan Inflasi harga produk selama 15 bulan terakhir ini, akan kandas kembali akibat kebijakan yang diputuskan dengan tidak efektif & arif bijaksana," kata Roy.

Ritel modern dan mall, kata dia, akan mendukung setiap ketentuan yang ditetapkan pemerintah, seperti PPKM, sepanjang efektif untuk menekan laju lonjakan jumlah kasus positif Covid-19.

BACA: Pengusaha Minta Kenaikan Tarif Dasar Listrik Ditunda Menjelang PPKM Darurat

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 jam lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 jam lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

5 jam lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

10 jam lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

13 jam lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

13 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

3 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

4 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

6 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

6 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya