Cerita Sandiaga Kuliah di Amerika: Tak Banyak yang Kenal Indonesia

Minggu, 20 Juni 2021 20:31 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. Dalam rapat tersebut, Sandiaga mengusulkan tambahan anggaran Kemenparekraf sebesar Rp 500 miliar dalam pagu indikatif RAPBN 2022 menjadi Rp 4,3 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menceritakan pengalamannya semasa berkuliah di Amerika Serikat. Sandiaga mengatakan tak banyak kawan kampusnya yang mengenal Indonesia, bahkan Bali sebagai destinasi internasional.

“Waktu sekolah di luar negeri, saya sekolah di tempat yang terpencil di Amerika. Satu sekolah itu jangankan pernah dengar Indonesia. Sebagian yang dengar bali pun enggak banyak,” ujar Sandiaga dalam live Instagram, Ahad, 20 Juni 2021.

Sandiaga tak menyebut nama universitas yang ia maksud. Namun dalam biodatanya, politikus Partai Gerindra ini pernah mengenyam pendidikan di Universitas Wichita dan Universitas George Washington, Amerika Serikat.

Sebagai warga negara Indonesia, Sandiaga merasa tertantang memperkenalkan nama Tanah Air di tempatnya bersekolah. Ia pun memilih menggunakan pendekatan budaya dengan sesekali memakai baju batik, kopiah, hingga pakaian adat Melayu saat berada di kampus. Sebab saat itu, saluran Internet maupun media digital belum terlampau berkembang.

Menurut Sandiaga, tantangan tersebut saat ini juga harus ditangkap oleh para diaspora di seluruh pelosok dunia. Melalui berbagai cara, seperti kuliner, diaspora bisa gencar mempromosikan potensi yang dimiliki Indonesia agar bisa menjaring potensi wisatawan asing semakin besar.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Namun, promosi-promosi wisata itu harus diikuti kolaborasi agar menghasilkan materi yang matang. “Caranya bisa mengajak mereka (orang asing) melihat materi yang dipromosikan. Kalau kita kolaborasi, menampilkan materi-materi yang spektakuler, seperti kemarin ada tentang Danau Toba, Bali, itu jadi sangat menarik untuk wisatawan asing,” ujar Sandiaga.

Sandiaga pun menyebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mempunyai kanal khusus untuk promosi wisata, yakni media sosial indonesia.travel dan pesonaid_travel. Ia meminta akun media sosial ini terus dikelola agar diikuti jutaan orang dari berbagai negara.

Baca: Sandiaga Uno Sebut Bali Akan Dibuka untuk Turis pada Kuartal III

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

19 jam lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya