Bahas Pajak Sembako dan Pendidikan, Faisal Basri Singgung Grand Corruption

Sabtu, 19 Juni 2021 19:53 WIB

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Faisal Basri mengatakan semakin tinggi tingkat korupsi, rezim perpajakan semakin regresif. Rezim pajak yang regresif itu belakangan terlihat dari rencana pemerintah belakangan ini.

"Itu seperti yang ditunjukkan pemerintah belakangan ini yang berinisiatif mengenakan pajak sembako, persalinan, dan pendidikan. Makin regresif, pukul rata sama. Betul-betul ini sudah berwujud grand corruption," ujar Faisal dalam webinar, Sabtu, 19 Juni 2021.

Faisal mengatakan naiknya pajak yang dikenakan kepada masyarakat adalah imbas investasi yang tidak berkualitas. Padahal persentase investasi terhadap PDB di Indonesia sangat besar dibanding beberapa negara berpendapatan menengah bawah dan atas.

"Tapi tidak berkualitas. Investasinya tiga per empat berupa bangunan karena ini paling mudah dikorupsi selain sumber daya alam. Hanya sepuluh persen berupa mesin. Alhasil belanja kita makin banyak dibiayai utang," tutur Faisal.

Kalau utang semakin sulit diperoleh, kata dia, jalan pintasnya adalah dengan menaikkan pajak yang semakin membebani rakyat. Apalagi, mayoritas masyarakat Indonesia hidup pas-pasan.

Advertising
Advertising

"Sementara orang-orang kaya si oligarki diberi keringanan pajak terus menerus. Dari Omnibus Law, pajaknya (PPh Badan) dipangkas dari 25 persen menjadi 22 persen tahun lalu dan tahun depan 20 persen saja. Kalau go public 17 persen, sama dengan Singapura," kata Faisal.

Di sisi lain Faisal mengatakan rakyat menerima beban tambahan dari pajak itu 52,8 persen masuk kategori rawan atau insecure. Mereka tercatat memiliki pengeluaran per kapita hanya Rp 25 ribu atau Rp 100 ribu untuk keluarga dengan dua anak.

"Apa yang bisa didapat dari Rp 25 ribu dari satu rumah tangga, misal 2 anak jadi Rp 100 ribu sehari. Itu pasti insecure. Tidak miskin tapi insecure," ujar dia.

Baca Juga: Faisal Basri Sebut Investasi di RI Naik tapi Hasilnya Sedikit Karena Ember Bocor

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

14 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

15 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

18 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya