Bitcoin Cs Bisa jadi Pilihan Instrumen Diversifikasi Aset, Ini Syaratnya

Senin, 7 Juni 2021 16:30 WIB

Ilustrasi Bursa Kripto. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menyatakan aset kripto seperti Bitcoin dapat dijadikan sebagai salah satu instrumen untuk diversifikasi aset. Ia menyebut aset-aset kripto seperti Bitcoin itu sebagai instrumen moneter “bayangan”.

Ia menjelaskan, kini aset kripto berperan sebagai bantalan bagi masyarakat kelas menengah untuk mengalihkan dananya ke aset-aset spekulatif. “Suka tidak suka, aset kripto seperti Bitcoin sangat besar nilainya dan tidak hanya diakui investor ritel, tetapi juga institusi global,” kata Wahyu saat dihubungi pada Senin, 7 Juni 2021.

Di masa mendatang, kata Wahyu, popularitas aset kripto pun akan semakin relevan seiring dengan perkembangan teknologi global yang tidak dapat dilawan. Dampak aset kripto sudah terlihat dari penurunan aset-aset lama seperti emas atau dolar AS.

Hal ini akan meningkatkan legitimasi aset kripto sebagai pilihan investor untuk melakukan diversifikasi. Oleh karena itu, Wahyu mengingatkan kepada investor yang berminat masuk pada instrumen ini untuk memilih waktu yang tepat untuk terjun ke aset kripto.

Secara umum, kata dia, strategi aset-aset kripto adalah melawan dolar AS. Uang dolar AS fiat akan makin turun nilainya dan membutuhkan aset lindung nilai atau alternatif. Saat ini, aset-aset kripto juga perlahan menggeser kedudukan emas yang dulunya menjadi andalan. “Risikonya hanya soal kapan waktu dan modal yang tepat,” ucap Wahyu.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Namun begitu, ia juga mengingatkan kepada investor untuk hanya menjadikan aset kripto sebagai instrumen untuk diversifikasi aset. Sebab, jika investor terlalu mengandalkan aset-aset kripto sebagai instrumen utama, potensi penurunan capital gain akan semakin tinggi.

Apalagi volatilitas pasar kripto sangat tinggi dibandingkan kelas aset lainnya seperti obligasi. “Jadi, aset-aset kripto sebaiknya dijadikan sebagai salah satu opsi, bukan opsi satu-satunya,” ucapnya.

Investor yang berniat menanam dananya pada aset kripto juga harus sudah memahami betul risiko yang ada pada instrumen ini. Pasalnya, kondisi pasar dan risiko aset kripto dengan aset jenis lainnya sangat jauh berbeda.

Menurut Wahyu, profil investor Indonesia yang masuk pada Bitcoin belum mencerminkan pemahaman komprehensif terhadap jenis aset kripto. Mereka dinilai cenderung mengikuti tren sehingga tidak memperhitungkan risiko yang mungkin ditanggung.

BISNIS

Baca: Harga Aset Kripto Tokenomy Melesat 300 Persen Hari Ini

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

15 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

15 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

19 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

19 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya