Beda Pendapat Gappmi dan Aprindo Soal Subsidi Ongkos Kirim Harbolnas

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 23 April 2021 04:28 WIB

Ilustrasi Harbolnas

Adhi juga sepakat bantuan pemerintah melalui subsidi ongkir akan cukup membantu kendati tidak akan cukup menggantikan pasar Ramadan dan Lebaran pada kondisi normal. Menurutnya, cara tersebut merupakan alternatif pengganti silaturahmi dengan saling berkirim mamin.

"Kami usulkan subsidi bisa diberikan secara menyeluruh tidak hanya ecommerce besar tetapi juga toko daring perusahaan mamin di dalam negeri," kata dia.

Berbeda dengan Gapmmi, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menilai kebijakan pemberian subsidi untuk ongkos kirim (ongkir) pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadan 2021 tidak akan memberi dampak signifikan pada peretail.

Menurut Roy, barang-barang yang dijual secara daring umumnya merupakan produk non FMCG (fast moving consumer goods/barang konsumen yang cepat laku). Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi retail yang justru menjual produk FMCG.

"Barang online biasanya barang non FMCG. Kalau yang FMCG pasti mereka (konsumen) akan cari di gerai karena kan harus lihat kedaluwarsa dan macam-macamnya," katanya dihubungi di Jakarta, Rabu, 21 April 2021.

Di sisi lain, Roy mengkritisi kebijakan subsidi ongkos kirim yang dinilai tak tepat sasaran lantaran kebanyakan produk di e-commerce atau yang dijual secara online rata-rata merupakan produk asing yang harganya murah.

Sebelumnya, pemerintah menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk menyubsidi ongkos kirim dari pembelian barang melalui daring (online) pada Harbolnas yang berlangsung pada H-10 atau H-5 menjelang Idul Fitri 1422 Hijriah.

BISNIS I ANTARA

Baca juga: Alasan Peretail Anggap Subsidi Ongkir Harbolnas Tak Beri Dampak Signifikan

Berita terkait

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

2 hari lalu

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

12 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

14 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

20 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

20 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

21 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

22 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

25 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

28 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya