Ilustrasi Bank Tabungan Negara (BTN). TEMPO/Tony Hartawan;
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN akan mendorong aplikasi mobile banking milik perseroan menjadi menjadi super app.
Direktur Operation, IT, and Digital Banking BTN Andi Nirwoto mengatakan perseroan terus berupaya untuk mendorong kenyamanan nasabah dalam menggunakan mobile banking. Terlebih, kebutuhan nasabah terhadap mobile banking tidak lagi sekadar transaksi dan simpanan, tetapi juga lebih leluasa dalam mencukupi kebutuhan pembiayaan rumahnya.
"Kami akan fokus pada pengembangan super app. Itu berbasis tetap pada bisnis kami KPR," katanya, Kamis, 22 April 2021.
Sebelumnya, Andi mengatakan perseroan mulai mampu meningkatkan bisnis transaksi digitalnya dengan tetap fokus pada bisnis di rantai pasok sektor properti perumahan.
"Diperkirakan minimal bisa 15 persen hingga 20 persen growth untuk jumlah transaksi di digital channel ini dapat dijaga. Belanja IT kami tetap Rp 500 miliar tahun ini," katanya.
Andi memaparkan jumlah transaksi e-channels dari ATM, mobile banking, internet banking dan EDC per tahun lalu mencapai sekitar 20 juta. Tahun ini, emiten berkode BBTN ini menargetkan akuisisi merchant lokal dan nasional sebagai merchant mesin Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 25.000. <!--more--> Dia melanjutkan perseroan mendorong transaksi di area digital channels dengan terus menambah fitur-fitur baru, baik payment dan purchase. Dari sisi mobile banking, Bank BTN pun akan mengembangkan dengan platform/arsitektur terbaru, yang orientasinya lebih ke kemudahan bagi ekosistem BTN.
"Hal lain adalah kita terus mengembangkan portal property sebagai interaksi digital dengan nasabah terkait core business BTN seperti nasabah/debitur, developer, notaris, penilai, dan juga ada beberapa digital channel lain untuk mempermudah bagi nasabah dan partners berinteraksi dengan BTN," katanya.