Harga Dogecoin Melejit, Indodax: Belum Punya Fundamental Kuat Seperti Bitcoin

Rabu, 21 April 2021 11:50 WIB

Dogecoin. The Independent

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan bahwa aset kripto Dogecoin alias DOGE masih belum memiliki fundamental yang kuat seperti Bitcoin dan Ethereum. DOGE hanyalah kripto yang belakangan ini tenar di media sosial.

"Sejauh ini, DOGE belum memiliki fundamental yang kuat seperti seperti Bitcoin dan Ethereum. Dan pendapat analis menyatakan bahwa DOGE bisa mengalami koreksi yang relatif lebih dalam dan lebih cepat dari dua raja aset kripto itu," kata Oscar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 April 2021.

Dogecoin mengalami kenaikan yang tajam selama satu pekan terakhir. Harga DOGE meningkat lebih dari 600 persen. Semula, harga DOGE hanya sekitar Rp 1.000 pada tanggal 12 dan 13 April 2021. Namun, setelah satu pekan, DOGE meningkat mencapai harga tertingginya sepanjang sejarah Rp 6.850 pada Senin, 19 April 2021.

Di saat yang bersamaan, harga Bitcoin dan Ethereum serta beberapa kripto lain mengalami koreksi setelah mencapai harga tertinggi sepanjang sejarah. Oscar menilai investor perlu mengkhawatirkan harga DOGE yang bisa berbalik.

IEloa lantas mengutip pernyataan analis keuangan senior dari FxPro Alex Kuptsikevich yang menyatakan bahwa aksi jual altcoin seperti DOGE akan terjadi lebih cepat dan sengit dibandingkan kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum. "Memang saat ini, Bitcoin dan Ethereum sedang turun, sedangkan DOGE sedang meningkat," ujarnya.

Menurutnya, DOGE sedang booming belakangan ini karena dipopulerkan oleh Elon Musk serta dua perusahaannya Space X dan Tesla. Mereka mempopulerkan DOGE lewat Twitter. Itu membuat permintaan DOGE melejit pada pekan lalu. Sehingga Inilah yang membuat harganya begitu fantastis pada pekan lalu.

Selain itu, ujar Oscar, harga DOGE relatif sangat murah dibanding kripto lain. Hal ini juga dinilai menjadi daya tarik orang-orang untuk membeli DOGE. Kenaikan DOGE pada pekan lalu juga dibarengi dengan harga Bitcoin dan Ethereum yang sedang koreksi atau sedikit menurun.

Advertising
Advertising

Baca Juga: Dogecoin Melejit Meski Bitcoin Jeblok, Investor Diimbau Tak Tergiur Cuan Besar

Berita terkait

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

1 hari lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

1 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

2 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

2 hari lalu

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

Menurut CEO Indodax bitcoin kemungkinan baru mengalami kenaikan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

3 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

3 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

4 hari lalu

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

Badai geomagnetik akibat aktivitas matahari atau Badai Matahari 2024 mulai terjadi sejak Jum'at, 10 Mei lalu hingga beberapa waktu ke depan.

Baca Selengkapnya

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

Badai Geomagnetik akibat aktivitas matahari kembali berdampak pada satelit Starlink milik Elon Musk. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

5 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

5 hari lalu

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya