Analisis Samuel Sekuritas: Penutupan IHSG Sesi Pertama, TBIG Emiten Primadona
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 15 April 2021 13:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah tipis pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini. Indeks terpantau turun 0,2 persen dari level pembukaan 6.057 ke 6.037 pada akhir sesi.
"Sebanyak 210 saham menguat, 261 saham melemah dan 168 saham stagnan pada sesi pertama hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,5 trilliun," dinukil dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 15 April 2021.
Aksi beli dari investor asing masih berlanjut di pasar reguler, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 90,6 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi terjadi net sell sebesar Rp 62,8 miliar.
Tim Riset Samuel Sekuritas melihat saham emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk menjadi saham primadona di antara investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp44,9 miliar, diikuti PT Aneka Tambang Tbk atau ANTM Rp 37,3 miliar, dan Bank BNI atau BBNI Rp35,8 miliar.
Sementara itu, saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini adalah saham emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA, dengan nilai net sell asing sebesar Rp 16,4 miliar, disusul PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFIN Rp14,6 milliar, dan PT Bank Jago Tbk atau ARTO Rp13,1 miliar.
Untuk top gainer, saham pendatang baru PT Nusa Palapa Gemilang Tbk atau NPGF masih menduduki peringkat pertama top gainer di sesi pertama ini, dengan kenaikan sebanyak 34,8 persem ke Rp182 per saham. Posisi itu diikuti oleh saham PT Agro Yasa Lestari Tbk atau AYLS yang naik 34 persen ke Rp 67 per saham dan PT Triputra Agro Persada Tbk atau TAPG yang naik 25 persen ke Rp 525 per saham.
<!--more-->
PT Zebra Nusantara Tbk atau ZBRA, yang baru saja lepas dari suspensi bursa hari ini, menduduki posisi keempat top gainer sesi pertama dengan kenaikan 25 persen ke Rp 1.050 per saham), disusul oleh saham PT Alfa Energi Investasma Tbk atau FIRE yang naik 25 persen ke Rp 595 per saham.
Saham emiten konstruksi PT Fimperkasa Utama Tbk atau FIMP menduduki peringkat pertama top losers sesi pertama hari ini dengan penurunan 9,8 persen ke level Rp 101 per saham, disusul oleh emiten perhotelan PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk atau PGLI yang turun 7 persen ke Rp 186 per saham.
Tempat tersisa di lima besar top losers berturut-turut diisi oleh PT Natura City Developments Tbk atau CITY yang turun 6,9 persen ke Rp 214 per saham, PT Bank Bumi Arta Tbk atau BNBA yang turun 6,8 persen ke Rp 1.095 per saham dan PT Megapower Makmur atau MPOW yang turun 6,7 persen ke Rp 138 per saham.
Baca Juga: IHSG Rebound ke 6.050 Setelah Tiga Hari Melemah, Ini Analisis Samuel Sekuritas
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama TEMPO.CO dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
CAESAR AKBAR