CEO Grab Umumkan Merger dengan Altimeter, Segera IPO di Bursa AS

Rabu, 14 April 2021 17:48 WIB

Logo Grab. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Group CEO dan Co-founder Grab Anthony Tan secara resmi mengumumkan rencana Grab Holdings inc. (Grab) akan melantai di bursa Amerika Serikat bekerjasama dengan Altimeter Growth Corp. (Nasdaq: AGC).

Grab dan Altimeter Growth Corp merencanakan sahamnya untuk diperdagangkan di NASDAQ dengan simbol “GRAB” dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan.

Keputusan perusahaan super aplikasi dari Asia Tenggara untuk menjadi perusahaan publik ini, kata Anthony, didorong oleh kinerja keuangan yang solid pada tahun lalu. Grab mencatatkan GMV sekitar US$ 12,5 miliar pada 2020, atau melampaui kinerja sebelum pandemi dan meningkat lebih dari dua kali lipat dari 2018.

Dengan menjadi perusahaan publik, menurut Anthony, Grab akan terus bekerja lebih keras untuk mendorong pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. "Karena ketika Asia Tenggara sukses, maka Grab juga sukses,” kata Anthony dalam siaran pers, Selasa, 13 April 2021.

Perjalanan Grab menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa saham Amerika Serikat difasilitasi oleh gabungan kesepakatan bisnis antara Grab dan Altimeter Growth, perusahaan khusus untuk tujuan akuisisi.

Advertising
Advertising

Berdasarkan rencana transaksi yang diajukan, Altimeter Growth dan Grab bersama-sama akan dimiliki penuh oleh perusahaan induk baru ini. Gabungan perusahaan ini diprediksi akan memiliki valuasi ekuitas berdasarkan pro-forma sekitar US$ 39,6 miliar atau sekitar Rp 578,6 miliar (asumsi kurs Rp 14.611 per dolar AS).

<!--more-->

Pada saat penutupan transaksi, hasil merger dua perusahaan ini diproyeksikan bakal menerima sebesar US$ 4,5 miliar dalam bentuk aliran dana tunai dari investasi yang baru masuk, termasuk komitmen penuh dari penawaran PIPE yang lebih dari US$ 4 miliar yang telah ditingkatkan karena minat investor yang besar.

PIPE tersebut dipimpin oleh Altimeter yang berkomitmen US$ 750 juta, dan peserta lainnya termasuk dari BlackRock, Counterpoint Global (Morgan Stanley Investment Management), dan T.Rowe Price Associates, Inc., termasuk juga Fidelity International, Fidelity Management and Research LLC, Janus Henderson Investors, Mubadala, Nuveen, Permodalan Nasional Berhad, dan Temasek.

Selain deretan perusahaan itu, juga terdapat sejumlah investor terkemuka dari Indonesia seperti Djarum, Keluarga Sariaatmadja, dan Sinar Mas juga berpartisipasi dalam penawaran PIPE ini. Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang Altimeter terhadap Grab, Altimeter akan memegang saham yang dimiliki oleh sponsornya selama 3 tahun.

Sebanyak 10 persen dari saham tersebut akan dimanfaatkan untuk Dana GrabForGood. Dana itu ditujukan untuk mendukung berbagai program sosial dan lingkungan yang berdampak untuk jangka panjang termasuk pendidikan, dukungan keuangan untuk para mitra Grab dan masyarakat yang kurang beruntung serta isu-isu lingkungan.

Dana GrabForGood telah diumumkan minggu lalu dengan nilai dana awal mencapai US$ 275 juta. Di dalamnya termasuk sumbangan pribadi dari Grab Group CEO and co-founder Anthony Tan, bersama dengan co-founder Hooi Ling Tan dan President Ming Maa dengan total mencapai US$ 25 juta dalam bentuk saham Grab.

Adapun sejumlah rencana transaksi yang diajukan telah disetujui oleh jajaran direksi baik dari Grab maupun Altimeter Growth diharapkan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini masih menunggu persetujuan para pemegang saham, dan persyaratan kesepakatan umum lainnya.

BISNIS

Baca: Bos AirAsia Siapkan Ride-hailing di Malaysia, Bagaimana Persaingan dengan Grab?

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

52 menit lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

4 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya