Jokowi Akan Bentuk Kementerian Investasi, Indef: Tak Jamin Investasi Naik

Minggu, 11 April 2021 14:06 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai pembentukan Kementerian Investasi adalah langkah yang tidak perlu. Pasalnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal yang saat ini sudah ada pun merupakan badan setara kementerian.

"Buat apa jadi kementerian? Belum tentu investasi bisa naik, karena masalahnya bukan hanya menggaet calon investor lewat promosi, tapi yang terpenting follow up dari komitmen ke realisasi investasi," ujar Bhima kepada Tempo, Minggu, 11 April 2021.

Baca Juga: Soal Kementerian Investasi, Fachry Ali Anggap Negara Tersenyum Lebar ke Investor

Bhima mengatakan hambatan peningkatan investasi sebenarnya ada di lapangan. Misalnya, soal biaya logistik mahal, infrastruktur tidak terintegrasi, hingga adanya pungutan liar dan kurangnya sumber daya manusia yang dibutuhkan industri.

"Jadi enggak ada jaminan investasi naik signifikan pasca jadi kementerian, tapi yang pasti anggaran lebih jumbo," tutur Bhima.

Advertising
Advertising

Kalau pemerintah percaya diri bisa mendatangkan investasi, ujar Bhima, harusnya yang ditindaklanjuti adalah Undang-undang Cipta Kerja. "Artinya ini kan pemerintah kurang pede dengan UU Cipta Kerja jadi BKPM seakan diupgrade."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan membentuk Kementerian Investasi. Rencana pembentukan kementerian baru ini tertuang dalam surat yang dikirimkan oleh Presiden Jokowi kepada pimpinan DPR pada akhir Maret 2021.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Donny Gahral mengatakan bahwa rencana pembentukan Kementerian Investasi sudah dipikirkan sejak lama. "Saya kira bukan satu dua hari. Ini satu proses yg cukup makan waktu dan penuh pertimbangan, penuh penggodokan," kata Donny kepada Tempo, Sabtu, 10 April 2021.

Donny menuturkan pembentukan Kementerian Investasi merupakan usulan kolektif dari banyak pihak terkait investasi. Seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, dan Kementerian Keuangan.

Menurut Donny, tujuan pembentukan kementerian tersebut untuk memperkuat perekonomian nasional, dengan mengolah investasi di satu kementerian. "Dengan harapan investasi bisa masuk, lapangan kerja tercipta, perekonomian tumbuh," ujarnya.

Dengan adanya Kementerian Investasi, Donny mengatakan Indonesia akan memiliki industri yang berteknologi tinggi di bidang masing-masing, seperti energi hingga agro bisnis. Sehingga akan ada alih teknologi dan alih pengetahuan agar Indonesia memiliki sumber daya manusia yang terampil.

CAESAR AKBAR | FRISKI RIANA

Berita terkait

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 menit lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

38 menit lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

47 menit lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

1 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

1 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

2 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya