BNI Targetkan Pembiayaan Cabang Luar Negeri Naik 15 Persen pada 2021

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 30 Maret 2021 08:07 WIB

Gedung Bank BNI di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI memastikan kinerja segmen internasional akan tetap tumbuh signifikan pada tahun ini.

Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan perseroan akan fokus pada transaksi trade finance, sejalan upaya membantu Indonesia dalam mendongkrak ekspor.

"Kami akan fokus ke perusahaan-perusahaan transaksi ekspor dengan pembiayaan kompetitif dan keberadaan dari cabang luar negeri dimungkinkan untuk membantu pembiayaan bagi supplyer Indonesia yang punya anak usaha di luar negeri," katanya pada Senin, 29 Maret 2021.

Per Desember 2020 pembiayaan cabang luar negeri memiliki porsi 18 persen dari total kredit korporasi di head office. BNI menargetkan segmen ini mampu naik 15 persen pada 2021.

Dia menjelaskan BNI pun akan fokus ke sektor ekonomi industri perdagangan dan manufaktur, di mana para debiturnya adalah yang memiliki bisnis di luar negeri "Ini merupakan suatu kelebihan yang ada di BNI dengan konsep value chain kami, terutama di segmen korporasi," kata Henry.

Tahun ini, BNI optimistis pertumbuhan kredit akan lebih kencang. Direktur Corporate Banking BNI Silvano Winston Rumantir sebelumnya menyampaikan kinerja ekonomi akan lebih baik pada 2021. Perseroan pun memiliki amunisi berupa likuiditas dan permodalan yang cukup untuk meningkatkan kinerja fungsi intermediasi.
<!--more-->
"Pertumbuhan kredit kami akan membaik secara moderat pada kisaran 6 sampai 9 persen," katanya dalam paparan kinerja 2020 BNI, 29 Januari 2021.

Sepanjang 2020, BNI mencatatkan penyaluran kredit secara konsolidasi senilai Rp 586,21 triliun, naik 5,3 persen yoy dari Rp 556,77 triliun.

BISNIS

Baca juga: BNI Tebar Dividen Publik Rp 327,52 Miliar

Berita terkait

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

17 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

1 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya