Bulog Minta Bantuan Sri Mulyani untuk Salurkan Beras ke TNI, Polri, dan PNS
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 29 Maret 2021 15:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan Umum Bulog akan mengusulkan penyaluran beras ke TNI, Polri, dan aparatur sipil negara (ASN/PNS) kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan kebijakan tersebut bakal memberikan kepastian perusahaan dari sisi hilir.
“Kami akan minta bantuan kepada Menteri Keuangan untuk membantu penanganan dalam penyerapan. Kami bukan minta uang untuk menyerap, tapi ini persoalannya dari sisi hilir,” ujar Budi Waseso dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin, 29 Maret 2021.
Budi Waseso alias Buwas mengatakan selama ini Bulog harus mendistribusikan cadangan beras pemerintah atau CBP sesuai dengan penugasan negara. Berdasarkan aturan, CBP merupakan beras yang dikelola Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam keadaan kekurangan pangan, gejolak harga, keadaan darurat akibat bencana, dan kerawanan pangan.
Meski sebagian pengadaan beras Bulog juga untuk kepentingan komersial, perusahaan masih memiliki ruang penyaluran yang terbatas. Budi Waseso memperkirakan, seumpama per ASN serta TNI dan Polri dapat membeli beras Bulog sepuluh kilogram, Bulog akan mampu menyalurkan beras sebanyak 1,4 juta ton per tahun.
“Kami akan meyakinkan beras yang dibeli melalui Bulog kualitasnya baik, tentunya sambil kami evaluasi. Kalau bisa mendapatkan kepercayaan berapa per kepala dari TNI, Polri, dan ASN, ya akan kami penuhi,” kata Buwas.
<!--more-->
Dengan rencana itu, Buwas meminta Sri Mulyani meningkatkan tunjangan pembelian beras dalam komponen gaji ASN, TNI, dan Polri. Saat ini, tunjangan tersebut sebesar Rp 7.400 per kilogram. Sedangkan harga beras di Bulog adalah RP 10.769 per kilogram.
“Jadi kami harap dibantu oleh Menkeu untuk menambah tunjangan beli beras TNI, Polri, ASN sekitar Rp 2.000,” kata dia.
Buwas akan menyampaikan usulan Bulog itu dalam rapat koordinasi terbatas yang digelar pemerintah dalam waktu dekat. Ia berharap Kementerian Keuangan menerima usulan Bulog agar masalah distribusi beras terselesaikan.
BACA: Budi Waseso Tampik Bulog Tak Mampu Serap Beras: Jangan Jumping Conclusion
FRANCISCA CHRISTY ROSANA