Airlangga Targetkan Vaksinasi Covid-19 Naik jadi 1 Juta Penduduk per Hari
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 24 Februari 2021 19:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 dengan target 182 juta penduduk atau 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Harapannya, dengan demikian kekebalan kelompok atau herd immunity bisa tercapai.
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Airlangga Hartarto berharap jumlah vaksinasi per hari bisa terus ditingkatkan. Dengan demikian, imunisasi untuk 182 juta penduduk diharapkan rampung sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yaitu pada akhir Desember 2021.
"Target vaksinasi sekarang sekitar 150 ribu terus dinaikkan dan diharapkan bisa 900 ribu sampai 1 juta per harinya," ujar Airlangga dalam konferensi video, Rabu, 24 Februari 2021.
Pemerintah saat ini telah melaksanakan dua vase vaksinasi, yaitu untuk para petugas sektor kesehatan, dan kini mulai dilakukan untuk petugas pelayanan publik dan masyarakat lanjut usia atau lansia.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pemerintah akan mempercepat proses penyuntikan vaksin Covid-19 untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Ia menyebut herd immunity akan segera tercapai dalam satu tahun mendatang.
“Kalau tidak ada aral melintang, 15 bulan ke depan atau Maret (2022) Indonesia akan mencapai herd immunity,” ujar Suharso Monoarfa dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Senin, 22 Februari 2021.
Pemerintah menargetkan vaksin Covid-19 menjangkau 182 juta penduduk dalam waktu satu tahun. Suharso mengatakan pemerintah akan mendatangkan stok vaksin sebanyak 480 juta dosis untuk dua kali penyuntikan per orang dengan 15 persen stok lebih sebagai cadangan.
Dari total 182 juta penduduk yang akan divaksin, 40 persen di antaranya ditargetkan memperoleh penyuntikan lebih cepat. Sesuai dengan jumlah vaksin yang beredar, Suharso mengatakan vaksinasi Covid-19 untuk 40 persen penduduk akan selesai pada September mendatang. “Tapi mudah-mudahan bisa sehingga kita bisa hammering the curve atau memukul laju pertambahan kasus corona,” ujarnya.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY
Baca: Bio Farma: Vaksin Mandiri Covid-19 Bukan Komersialisasi