Per 1 April, GeNose Siap Dipakai di Moda Angkutan Pesawat

Selasa, 23 Februari 2021 18:23 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meniup kantong nafas untuk dites dengan GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu, 24 Januari 2021. Produk GeNose C19 telah memiliki izin edar Alat Kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 24 Desember 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan alat screening atau pemindaian Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada, GeNose, siap digunakan di moda angkutan udara per 1 April 2021.

Ia menyebut kebijakan ini telah dikonsultasikan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

"Tentang udara kami konsultasikan dengan Pak Luhut dan Pak Muhadjir, kami rapat dengan UGM untuk dilakukan pada 1 April," ujar Budi Karya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Selasa sore, 23 Februari 2021.

Budi Karya mengatakan pemanfaatan GeNose di moda angkutan udara menunggu alat tersebut diperluas di simpul transportasi perkeretaapian. Saat ini, GeNose telah diizinkan digunakan di delapan stasiun kereta api dan akan diperluas hingga 44 stasiun.

Sebagai persiapan, Budi Karya meminta Direktur Jenderal Perhubungan Udara menyiapkan standar oeprasional prosedur atau SOP penggunaan GeNose di sektor udara. Ia menjamin menggunaan alat pemindaian untuk keperluan tes kesehatan dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

GeNose memperoleh izin penggunaan dari Kementerian Kesehatan sejak awal Februari. Berbeda dengan metode usap atau swab PCR, pengambilan sampel GeNose berasal embusan napas.

<!--more-->

Menurut situs resmi UGM, GeNose diklaim bisa mendeteksi Covid-19 lebih cepat dengan lama waktu pendeteksian sekitar 80 detik. Tarifnya pun lebih murah ketimbang tes lain, yaitu Rp 20 ribu satu kali tes dengan akurasi lebih dari 90 persen.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan GeNose akan menjadi alternatif alat tes kesehatan di bandara. Saat ini pihaknya sedang menyiapkan perubahan aturan yang menaungi izin penggunaan GeNose.

"Kami juga sedang siapkan SOP, harus rapi benar jangan sampai terjadi antrean. Pengambilan sampel juga mesti dilakukan sesdemikian rupa," kata Novie.

Novie akan mengkaji bandara-bandara mana saja yang siap menerapkan screening GeNose. Dia berharap penggunaan alat ini bisa memberikan kemudahan dan manfaat bagi masyarakat.

BACA: INACA Minta Pemerintah Beri Restu Penggunaan GeNose untuk Penumpang Pesawat




FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

7 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

10 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

16 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

17 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

18 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

21 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya