Susi Pudjiastuti Mendadak Bicara Soal Utang Luar Negeri dan Stigma Oposan

Selasa, 23 Februari 2021 10:33 WIB

Susi Pudjiastuti. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Cuitan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang membagikan tautan berita dari salah satu media nasional tentang utang luar negeri Indonesia yang mencapai Rp. 5.803 triliun menuai kritikan dari pengikutnya di Twitter.

Cuitan tersebut diunggah pada Selasa, 16 Februari 2021 dan telah mendapatkan 11.3 ribu suka, dan telah di-retweet sebanyak lebih dari dua ribu kali.

Tautan berita itu memuat soal meningkatnya jumlah utang luar negeri Indonesia mulai awal periode pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga saat ini.

Laman berita tersebut juga mengangkat kembali soal janji kampanye Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014, yaitu tidak akan menambah beban utang negara dari luar negeri.

Kritikan itu dilayangkan netizen lantaran mereka menilai berita yang dibagikan Susi Pudjiastuti tersebut bersifat provokatif. Cuitan tanpa kutipan ini juga dinilai kontroversi karena bisa menyebabkan kesalahpahaman.

Advertising
Advertising

Bahkan ada beberapa cuitan yang memojokkan Susi Pudjiastuti dan menuduh Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 ini tengah mencari sensasi, “Kenapa ibu jadi seperti ini? Cari sensasi? Cari temen? Atau cari cara utk menghilangkan sakit hati?” tulis salah satu pengikut akun @susipdujiastuti itu.

Padahal menurut Susi Pudjiastuti, artikel yang dibagikannya itu memuat hal positif, untuk memberikan gambaran komprehensif atas pengelolaan hutang. Namun dirinya menyayangkan kebiasaan warganet Indonesia yang hanya membaca judul tanpa membuka tautan berita yang ia bagikan tersebut.

“Saya pikir lebih banyak follower saya yang membaca sampai dengan selesai dan tidak langsung menytigma oposan (orang oposisi),” tulisnya, membalas salah satu reply tweet-nya.

Bukan sekali, Susi Pudjiastuti di beberapa reply-nya dalam cuitan tersebut ia menekankan pengikutnya untuk membaca terlebih dahulu sebelum berkomentar agar tidak salah paham.

Bahkan perempuan kelahiran Pangandaran ini sampai menulis kata baca berkali-kali, “Baca baca baca baca ulang baca sampai mengerti baru Anda memaki!” tulis Susi Pudjiastuti.

Bahkan mantan Menteri yang terkenal karena berani menenggelamkan kapal asing ilegal ini juga membalas dalam bahasa sunda, “Diaos heula .. dibaca ulah judulna wungkul .. eta judul oge aya tanda tanyana !!! Baca baca baca baca .. !! (Baca dulu... baca jangan hanya judul... judul itu juga ada tanda tanya! Baca baca baca baca!)”

Namun meski sudah ditekankan untuk membaca sebelum berkomentar, masih saja ada yang menanggapi tentang rendahnya minat baca masyarakat Indonesia.

“Ibu ini kenapa? Ibu tau tidak minat baca orang Indo itu sangat rendah? Jangan alasan “kan ada tanda tanya”, hey minat baca aja rendah gimana pula mau teliti soal tanda baca. Apalagi judulnya clickbait. Ibu kan bisa kasih caption intinya gimana,” komentar akun @anastasyaCLR.

Kurangnya minta baca masyarakat Indonesia memang bukanlah hal yang mengejutkan, dikutip dari kominfo.go.id, Indonesia mempunyai prestasi membanggakan yang disematkan oleh UNESCO, yakni runner-up dari bawah soal literasi tingkat dunia. Bagaimana tidak, dari 1.000 masyarakat Indonesia hanya satu yang rajin membaca atau 0.001% dari total jumlah penduduknya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca Juga: Seloroh Susi Pudjiastuti soal Bakal Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

3 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

4 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

5 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya