Tumbuh 19 Persen, Laba Kantor Luar Negeri Bank Mandiri 2020 Rp 1,56 T
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 22 Februari 2021 13:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Luar Negeri Bank Mandiri mencatat laba sebelum pajak hingga US$ 111,2 Juta atau sebesar Rp 1,56 triliun pada akhir 2020. Nilai itu tumbuh 19 persen secara year on year, meskipun dibayangi ketidakpastian global akibat pandemi Covid-19 yang mewabah di dunia.
"Capaian tersebut merupakan kontribusi laba sebelum pajak terbesar dalam 5 (lima) tahun terakhir dengan rerata pertumbuhan pada periode tersebut sebesar 30 persen," kata Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan dalam keterangan tertulis, Senin, 22 Februari 2021.
Kinerja tersebut, kata dia, terutama disumbangkan oleh pertumbuhan Fee Based Income (FBI) sebesar rata-rata 32 persen dari US$ 10,9 juta pada 2015 menjadi US$ 45,3 juta pada 2020. Sementara Net Interest Income (NII) menguat rata-rata 10 persen dari US$ 49,5 juta pada 2015 menjadi US$ 81,3 juta di 2020.
“Selain karena pemahaman yang komprehensif atas bisnis internasional nasabah korporasi, kinerja yang baik dari KLN Bank Mandiri dalam lima tahun terakhir juga merupakan hasil kolaborasi strategis antara berbagai unit kerja di kantor pusat, serta antara masing-masing KLN, termasuk dengan perusahaan anak," ujarnya.
Saat ini Bank Mandiri memiliki tujuh KLN, yakni di Singapura, Hongkong, Cayman Island, Shanghai, Timor-Leste, UK dan Malaysia.
<!--more-->
Panji mengungkapkan, capaian positif lain yang ditunjukkan oleh jaringan KLN Bank Mandiri adalah kemampuan menjaga kualitas aset produktif melalui strategi pemberian kredit secara selektif. Alhasil, NPL pun dapat diturunkan dari 1,42 persen pada 2015 menjadi 0,38 persen pada tahun lalu.
Menurutnya, perseroan ingin memenuhi seluruh kebutuhan nasabah bank dalam mengembangkan bisnis ke luar negeri agar bisa mengakses pasar global yang lebih besar dan tumbuh lebih cepat.
"Untuk itu, kami telah menetapkan fokus layanan perbankan kepada Indonesia-related Global Trading Companies, sindikasi global, serta supply chain Indonesia-linked customers, terutama untuk nasabah yang memiliki bisnis di lokasi jaringan KLN Bank Mandiri," kata dia.
Dia melanjutkan, penguatan layanan juga disertai dengan pengembangan layanan digital Mandiri Cash Management di seluruh KLN yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah ataupun jaringan nasabah yang berada di luar negeri, sehingga nasabah merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi dengan Bank Mandiri.
Tak hanya nasabah korporasi, Panji menambahkan, Bank Mandiri juga mengembangkan layanan khusus bagi nasabah individual kategori High Net Worth yang berdomisili atau bekerja di luar negeri. Caranya adalah menawarkan layanan Wealth Management di Bank Mandiri Singapore dengan skema Pengelolaan Dana Nasabah Individual.
<!--more-->
Dalam rangka mendukung investasi dan pendanaan nasabah di luar negeri, kata dia, saat ini perseroan memiliki dua perusahaan anak di Singapura yaitu Mandiri Securities Singapore dan Mandiri Investment Management Singapore.
"Semua jaringan internasional Bank Mandiri terkoneksi dengan baik sehingga dapat memberikan layanan secara optimal," ujarnya.
BACA: Harapan BCA dan Bank Mandiri Soal Insentif PPnBM
HENDARTYO HANGGI