Menkes: Vaksinasi Gotong Royong Tak Hilangkan Hak Masyarakat Dapat Vaksin Gratis

Sabtu, 20 Februari 2021 17:39 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau vaksinasi Covid-19 massal bagi pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa adanya vaksin mandiri atau vaksin gotong royong nantinya tidak menghilangkan hak masyarakat untuk mendapatkan vaksin gratis.

"Vaksin gotong royong atau vaksin mandiri dengan adanya revisi Perpres yang baru keluar pekan ini memang terbuka dan ada beberapa guidance yang kita berikan. Yang pertama adalah prinsip-prinsip dasar bahwa vaksin itu diberikan gratis kepada seluruh rakyat Indonesia oleh pemerintah, merupakan hak mereka," ujar Budi dalam konferensi video, Sabtu, 20 Februari 2021.

Prinsip kedua, kata Budi, vaksin gotong royong ini adalah kerja sama antara pemerintah dengan seluruh stakeholder lainnya, termasuk pihak swasta untuk melakukan percepatan program vaksinasi ini. Pasalnya, sampai sekarang belum ada bukti ilmiah yang pasti berapa lama vaksin Covid-19 bisa memberikan kekebalan tubuh.

"Artinya semakin cepat semakin baik. Jangan sampai, kekebalan tubuhnya selesai kemudian program vaksinasinya belum selesai. Makin cepat makin baik," kata Budi.

Prinsip ketiga, tutur dia, jangan sampai pemberian vaksin gotong royong bisa membuka persepsi bahwa yang kaya bisa duluan. Sebab, vaksinasi sekarang di seluruh dunia adalah isu yang sangat sensitif.

Advertising
Advertising

"Banyak negara berkembang yang belum bisa mendapatkan akses vaksin karena negara maju mengijon mendominasi pembelian vaksinnya," tutur Budi Gunadi.

<!--more-->

Prinsip keempat, Budi memastikan bahwa di seluruh dunia hampir tidak ada negara yang melakukan program vaksinasi hanya untuk bisnis. Konsepnya, bahwa pemerintah mengajak membangun mekanisme gotong royong di mana semua stakeholder membantu melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat.

Untuk itu, Budi mengatakan tengah menyiapkan Permenkes mengenai vaksinasi gotong royong, bekerjasama dengan stakeholder lainnya. Termasuk, perusahaan swasta untuk bisa mengeluarkan aturan yang baik.

"Tetap berjalan di koridor tersebut tapi memberikan fleksibilitas untuk pihak swasta yang merasa memiliki kewajiban sosial bergotong royong dengan pemerintah melakukan vaksinasi untuk seluruh rakyat Indonesia berpartisipasi," ujar Budi.

Budi meyakini bahwa pandemi tidak mungkin diselesaikan sendiri secara eksklusif oleh pemerintah, melainkan harus menggunakan pendekatan inklusif.

"Tidak mungkin program vaksinasi hanya dari pemerintah saja, tapi harus bersama seluruh komponen masyarakat membangun gerakan untuk kita bisa fasilitasi (vaksin) ini semua," kata dia. "Untuk mencapai target tersebut seluruh partisipasi masyarakat, seluruh modal sosial yang ada harus kita manfaatkan."

BACA: Kemenkes: Vaksinasi Gotong Royong Hanya untuk Perusahaan yang Mau

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

22 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

24 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

24 hari lalu

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

Pemerintah membeberkan awal mula Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bumi Serpong Damai (BSD) masuk ke daftar PSN.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

25 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

33 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

46 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

52 hari lalu

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

55 hari lalu

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya