Kemenperin Sebut Tren Impor Turun di Bulan Januari karena Penyesuaian Produksi

Selasa, 16 Februari 2021 08:07 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) dan pemilik pabrik gula PT Prima Alam Gemilang Andi Syamsuddin Arsyad (kanan) berbincang mengunjungi gudang pabrik gula di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis 22 Oktober 2020. Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian pabrik gula berkapasitas giling hingga 12.000 ton cane per day (TCD) di Kabupaten Bombana. ANTARA FOTO/Biroperskepresiden

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai rapor neraca perdagangan Januari 2021 dengan surplus US$1,96 miliar harus dilihat lebih cermat. Pasalnya, hal itu masih sesuai tren yang selama ini terjadi.

"Biasanya Januari ini memang terjadi penurunan impor karena industri sedang melakukan penyesuaian produksi tetapi di sisi lain, saya melihat kinerja ekspor industri pengolahan sangat baik, Januari ini ekspor tumbuh double digit yaitu 11,72 persen. Saya sangat optimis melihat angka yang baik di awal tahun ini," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Bisnis, Senin 15 Februari 2021.

Agus pun berharap dengan makin masifnya vaksinasi dan stimulus baru di Industri otomotif akan mengakselerasi kinerja industri manufaktur ke depan.

Sisi lain, tahun ini Kemenperin memiliki empat program utama sebagai fokus kinerja guna mendorong industri Tanah Air bertumbuh dan berdaya saing.

Agus mengatakan pihaknya telah meluncurkan program substitusi impor 35 persen pada tahun depan. Nilai substitusi Impor yang ditargetkan adalah sebesar Rp152,83 triliun atau 35 persen dari potensi impor 2019 yang sebesar Rp434 triliun.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Langkah-langkah yang akan kami lakukan adalah Penurunan Impor melalui substitusi impor dan peningkatan utilisasi sektor industri," katanya.

Agus mengemukakan langkah-langkah mengakselerasi program substitusi impor ini akan mendorong akselerasi pertumbuhan industri pada tahun ini dan akan diimplementasikan ke dalam empat program utama untuk dapat dilaksanakan pada 2021.

Pertama, melalui program P3DN dapat memberikan kesempatan kepada industr-industri di Indonesia untuk tumbuh. Potensi dari APBN mencapai Rp607 triliun, yang tediri atas Belanja Barang senilai Rp357,4 triliun dan Belanja Modal Rp250,3 triliun.

"Sejak Timnas P3DN diluncurkan pada tahun 2018, Kementerian Perindustrian telah mengeluarkan lebih dari sertifikat TKDN untuk lebih dari 10.000 produk. Tentunya kedepan kami akan akselerasi ini," ujar Agus.

Kedua, Kebijakan Harga Gas Pada Tahun 2020 Terdapat 176 perusahaan dari 7 sektor tersebut yang saat ini mendapat fasilitas tersebut. Dengan adanya fasilitasi ini, beberapa perusahaan mulai merencanakan untuk memperbarui teknologi agar dapat memanfaatkan gas bumi dengan lebih efisien.

<!--more-->

Agus menyebut bahwa industri Jawa bagian barat telah terpenuhi 100 persen sedangkan Jawa Bagian Timur baru 82 persen, sedangkan Sumbagut dan Sumatera sekitar 20-30 persen.

"Kami menargetkan agar sektor penerima kebijakan penurunan harga gas ini dapat bertambah dan coverage-nya makin meningkat. Prinsipnya semua industri yang menggunakan energi ini berhak menerimanya," ujar Agus.

Ketiga, upaya hilirisasi industri juga ditempuh lewat pengembangan industri smelter. Untuk smelter nikel, nikel kobalt, aluminium, tembaga dan besi baja.

Saat ini secara total kita punya 30 smelter yang beroperasi, sedang konstruksi 20 smelter dan dalam tahap feasibility study sebanyak 9 smelter.

Seluruhnya telah didorong demi penguatan hilirisasi industri pertambangan dan memperkokoh struktur industri.

Implikasi dari kebijakan ini Industri Logam Dasar pada 2020 tumbuh 5,87 persen, ekspornya pun tumbuh 30 persen, bahkan menyumbang devisa negara US$22 miliar.

<!--more-->

Oleh karena itu pada tahun ini, Kemenperin akan lanjutkan tren positif ini, apalagi rencana hilirisasi industri ini akan juga memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen baterai untuk kendaraan listrik.

Keempat, Kemenperin terus terlibat aktif dalam program Bangga Buatan Indonesia. Manfaatnya antara lain menciptakan nilai tambah bagi IKM, meningkatkan permintaan terhadap produk IKM, meningkatkan jumlah IKM yang onboarding.

BACA: Kemenperin: 2021, Kebutuhan Gula Rafinasi untuk Industri 3,1 Juta Ton

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

1 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

4 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya