Pengadilan Tinggi Singapura Setujui Konversi Utang Perusahaan Hary Tanoe 3,24 T

Senin, 1 Februari 2021 12:12 WIB

Pemilik Grup MNC dan Direktur Utama PT Bhakti Investama Tbk, Hary Tanoesoedibjo (Kedua Kiri) ketika memberikan keterangan dalam jumpa pers di MNC Tower, Jakarta (13/06). Bhakti Investama disebut-sebut terkait dengan kasus suap yang dilakukan James Gunardjo kepada petugas pajak, Tommy Hendratno. Tempo/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Tinggi Singapura menyetujui penawaran konversi utang atau exchange offer PT MNC Investama Tbk. senilai US$ 231 juta atau sekitar Rp 3,24 triliun (asumsi kurs Rp 14.029 per dolar AS) yang diusulkan perseroan ke pemegang obligasi. Persetujuan usulan konversi utang perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe itu dikeluarkan pada Jumat pekan lalu, 29 Januari 2021.

Dalam exchange offer yang telah disetujui, semua pemegang obligasi akan diminta untuk memilih antara saham baru atau obligasi baru. "Pemegang obligasi dapat memilih saham baru dalam waktu dua bulan sejak tanggal efektif skema, sedangkan untuk pilihan obligasi baru diberikan waktu hingga enam bulan dari tanggal efektif skema," seperti dikutip dari keterangan resmi MNC di situsnya, Senin, 1 Februari 2021.

Exchange offer ini berisi dua opsi untuk menukarkan obligasi. Opsi pertama menukarkan obligasi dengan saham baru perseroan dengan nilai tukar 8.267.052 saham per US$ 100.000 dari jumlah pokok obligasi (setara dengan harga konversi Rp 173 per saham dengan menggunakan nilai tukar Rp 14.302 per dolar AS.

Adapun opsi kedua, menukarkan obligasi dengan obligasi baru yang diterbitkan oleh perseroan dengan nilai tukar US$ 100.000 jumlah pokok obligasi baru untuk setiap US$ 100.000 jumlah pokok obligasi. Obligasi baru menawarkan kupon tetap 1 persen per tahun, ditambah dengan kupon variabel yang ditentukan berdasarkan jumlah dividen tunai yang diterima perseroan dari PT Global Mediacom Tbk dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Obligasi baru ini memiliki jangka waktu lima tahun.

PT MNC Investama Tbk. dengan kode saham BHIT itu telah mendapatkan konfirmasi bahwa setidaknya 65 persen pemegang obligasi akan mengkonversi obligasi menjadi saham. Adapun saham baru akan diterbitkan oleh perseroan dalam waktu 12 bulan dari tanggal efektif.

Advertising
Advertising

Berita terkait

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

8 jam lalu

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

Pemegang hak siar, MNC bolehkan nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dengan catatan. Pahami soal hak siar.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

14 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

3 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

5 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya