Fenomena Beli Saham dari Pinjaman, Bursa Efek Indonesia Ingatkan Risiko Kerugian

Reporter

Friski Riana

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 20 Januari 2021 02:28 WIB

Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengingatkan para investor agar berhati-hati mengambil keputusan membeli saham.

Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait fenomena investor yang beli saham menggunakan modal dari pinjaman online hingga gadai surat berharga, seperti BPKB mobil hingga sertifikat tanah.

"Kami melihat hal ini sebagai fenomena yang tidak baik dan kami selalu mengingatkan kepada masyarakat, para investor, bahwa berinvestasi saham, selain berpotensi memberikan keuntungan yang baik juga mengandung risiko kerugian," kata Hasan dalam keterangan yang diunggah akun Instagram resmi saluran TV Bursa Efek Indonesia (BEI), @idx_channel, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca juga : IHSG Tembus Level 6.400, Saham Unilever Ikut Menopang

Hasan pun mengingatkan investor tidak menggunakan dana yang bersumber dari pinjaman atau utang, atau dana yang diperlukan untuk kebutuhan darurat atau kebutuhan jangka pendek lainnya.

Media sosial belakangan ramai dengan unggahan sebuah foto berisi penggalan tangkapan layar pesan singkat berisi investor yang mengeluh beli saham pakai pinjaman atau utang.

Advertising
Advertising

Dalam unggahan itu, ada yang mengeluhkan beli saham dengan meminjam hingga 10 aplikasi pinjaman online hingga Rp 170 juta untuk membeli 500 lot saham ANTM.

Ada juga yang membeli saham KAEF dengan menggunakan uang arisan dan uang titipan ibu-ibu PKK. Ada juga yang membeli saham dengan menggadaikan tanah dan BPKB mobil.

FRISKI RIANA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

3 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

3 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

4 hari lalu

Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti memblokir 537 pinjol ilegal, 48 pinjaman pribadi, dan 17 investasi ilegal pada periode Februari hingga 31 Maret 2024. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya