Kata Dirjen Migas Soal Penunjukan Mitra Pertamina di Blok Rokan
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 18 Januari 2021 20:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menyerahkan pemilihan mitra pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero).
"Tentang partner pertamina dalam hal ini, pertamina sedang melakukan kajian itu, siapa partner yang paling tepat. Itu urusan B2B (business to business)," ujar Tutuka dalam konferensi video, Senin, 18 Januari 2021.
Kendati demikian, ia mengatakan pemilihan mitra ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan pengelolaan blok migas tersebut ke depannya. "Ini sangat penting menentukan keberhasilan ke depan. Baik dari segi kompetensi, maupun finansial. Itu yang pokok."
Tutuka mengatakan Blok Rokan menjadi salah satu andalan produksi nasional. Karena itu, ia mengatakan perlunya kehati-hatian dalam menangani wilayah tersebut. Saat ini, proses transisi pengelolaan di Blok Rokan masih berjalan.
"Pengeboran yang dijanjikan oleh Chevron itu telah dilaksanakan dan sekarang dilakukan pengeboran selanjutnya untuk mencapai target," ujar Tutuka.
Sebelumnya, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya mempercepat transfer data eksplorasi dan eksploitasi lapangan utama agar bisa segera menyiapkan kegiatan pemboran 44 sumur di Blok Rokan.
Pertamina menargetkan dapat segera melakukan pemboran tersebut setelah masa peralihan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) ke PHR pada 9 Agustus 2021.
<!--more-->
Direktur Utama PHR RP Yudantoro mengatakan, PHR terus melakukan komunikasi intensif ke pihak CPI agar transisi berjalan lancar sehingga bisa menjaga produksi di Blok Rokan dan menahan natural decline rate atau penurunan alamiah dengan melakukan pemboran sesuai target.
“PHR akan memastikan persiapan pemboran pada Agustus sampai Desember 2021 dapat berjalan lancar, karenanya terus dilakukan komunikasi intensif dengan CPI agar proses transfer data, informasi prosedur (SOP) maupun penyiapan lahan dapat berjalan cepat, tanpa kendala yang berarti," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 21 September 2020.
Yudantoro menambahkan, PHR juga tengah mempersiapkan transisi pekerja Chevron yang nantinya akan diberdayakan di PHR maupun di Pertamina sesuai ketentuan yang berlaku. Kebijakan tersebut serupa seperti pekerja di blok alih kelola lainnya yang sudah pernah ditangani Pertamina sebelumnya.
“Dengan dukungan seluruh stakeholder, kita semua berharap transisi di Blok Rokan bisa berjalan dengan baik sehingga bisa menjaga produksi migas untuk mendorong ketahanan dan kemandirian energi nasional,” kata Yudantoro.
Baca: PLN Resmi Pasok Listrik dan Uap untuk Pertamina di Blok Rokan
CAESAR AKBAR