Terpopuler Bisnis: Cerita Penyelam SAR Sriwijaya Air, Saran Susi Pudjiastuti

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 Januari 2021 06:01 WIB

Anggota tim SAR gabungan dari satuan Denjaka menunjukkan kondisi dasar laut lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di dekat Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta. Penyelaman ini dilakukan pada kedalaman 23 meter. Instagram/Korps_marinir_tni_al

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Rabu, 13 Januari 2021 dimulai dari cerita penyelam yang bergabung dalam tim operasi Kapal KN SAR Wisnu milik Basarnas, Simon Boyke Sinaga. Ia menemukan identitas korban Sriwijaya Air hingga anting-anting emas dalam evakuasi kecelakaan jatuhnya pesawat tersebut.

Baca Juga: Velg Roda Sriwijaya Air hingga Barang Korban Kembali Ditemukan Tim SAR

Selain itu, informasi yang juga diminati pembaca Tempo adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyarankan pemerintah menghentikan semua jenis subsidi yang berupa komoditi atau barang. Dia menyarankan subsidi pupuk diganti dengan ketersediaan bibit gratis atau bantuan tunai. Berikut adalah ringkasan 3 berita terpopuler Tempo:

1. Cerita Penyelam Temukan KTP Korban Sriwijaya Air hingga Perhiasan Emas

Simon Boyke Sinaga ingat betul detail kondisi dasar laut di titik yang diduga merupakan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. Dalam tiga hari belakangan, relawan dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia atau Possi itu ikut dalam operasi evakuasi korban bersama Basarnas.

Advertising
Advertising

Simon bercerita, dasar laut di area pencarian tampak berlumpur dengan jarak pandang relatif pendek. Kondisi demikian menyebabkan tim penyelam harus ekstra berhati-hati.

"Karena memang kondisi geografisnya yang berlumpur. Di sana juga tidak ada terumbu karang. Ikan pun hanya yang kecil-kecil," kata Simon kala ditemui Tempo di Posko JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 13 Januari 2021.

Relawan penyelam dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia atau Possi, Simon Boyke Sinaga, bercerita tentang kondisi bawah laut di titik pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu saat ditemui di Posko JICT 2, Jakarta Utara, Rabu, 13 Januari. TEMPO/Francisca Christy R.

Simon bergabung dalam tim operasi Kapal KN SAR Wisnu milik Basarnas. Terjun sejak Minggu, 10 Januari, ia ditugasi ikut mengevakuasi potongan tubuh korban bersama penyelam dari lembaga dan organisasi lainnya di perairan dengan kedalaman 17-22 meter.

Dalam operasinya, Simon bercerita telah menemukan benda-benda pribadi korban selain potongan tubuh. Tim, kata dia, sempat menemukan sejumlah perhiasan yang masih tersimpan lengkap di dalam dompet berwarna hitam bertuliskan toko emas. "Kayaknya ini emas yang baru dibeli dari tokonya," ucapnya.

Ia menunjukkan foto perhiasan itu kepada Tempo. Tampak di antaranya sepasang anting-anting berwarna kuning berbentuk bulat. Ada pula identitas pribadi seperti SIM dan KTP. Semua benda pribadi korban dikumpulkan dalam kantong khusus milik tim SAR.

Possi menerjunkan 30 relawannya dalam pencarian korban dan bangkai pesawat SJ-182. Sejak hari pertama evakuasi dilakukan, 17 penyelam telah turun bersama Basarnas. Seluruh penyelam yang bergabung dipastikan memiliki sertifikat selam minimal level dive master atau instruktur.<!--more-->


2. Usul ke Jokowi, Susi Pudjiastuti Minta Semua Jenis Subsidi Diganti Bantuan Tunai

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyarankan pemerintah menghentikan semua jenis subsidi yang berupa komoditi atau barang. Hal itu merespons pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menagih hasil dari subsidi pupuk yang selama ini digelontorkan pemerintah.

"Karena selalu disalahgunakan. Yang dapat akhirnya yang tidak berhak," kata Susi dalam akun Twitternya, Selasa, 12 Januari 2020.

Susi Pudjiastuti. Instagram.com/@susipudjiastuti115

Dia menyarankan subsidi pupuk diganti dengan ketersediaan bibit gratis atau bantuan tunai. "Bangun data penerima yang sebenar-benarnya. Please," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mempertanyakan hasil dari subsidi pupuk yang selama ini digelontorkan pemerintah. Dia menilai setiap tahun pemerintah terus mengeluarkan dana untuk subsidi pupuk lebih dari Rp 30 triliun.

"Berapa puluh tahun kita subsidi pupuk. Setahun berapa kita subsidi pupuk, Rp 30-an triliun, 33 triliun setiap tahun, returnnya apa? Kita beri subsidi pupuk kembaliannya apa? Apakah produksi melompat naik?" ujar Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2021, Senin, 11 Januari 2021.

Jokowi mempertanyakan hasil dari subsidi pupuk tersebut lantaran apabila diperhitungkan dalam sepuluh tahun, pemerintah telah mengeluarkan uang Rp 330 triliun untuk bantuan tersebut.<!--more-->

3. Eks Investigator KNKT Duga Cuaca Bukan Faktor Utama Kecelakaan Sriwijaya Air

Mantan investigator senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Frans Wenas, menduga cuaca buruk bukan faktor tunggal yang menyebabkan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Ia mensinyalir ada faktor lain, yakni problem pada pesawat yang ditunjukkan dengan tidak menyalanya emergency locator transmitter atau ELT.

"Sriwijaya kesulitan keuangan, otomatis safety (keamanan jadi berkurang). Meski pesawat laik, perlu dipertanyakan mengapa ELT tidak berfungsi," ujar Frans saat dihubungi Tempo pada Rabu, 13 Januari 2021.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tidak memancarkan sinyal ketika hilang kontak pada menit ke-empat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu, 9 Januari lalu. Pesawat rute Jakarta-Pontianak ini kemudian jatuh di sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki setelah terbang di ketinggian 10.900 ribu kaki. Pesawat terdetesi terakhir berada di di ketinggian 250 kaki.

Menurut Frans, insiden kecelakaan pesawat Sriwijaya Air mirip dengan milik pesawat PT Adam Air yang jatuh di Selat Makassar, 1 Januari 2007 lalu. Kecelakaan pesawat Adam Air 574 disebabkan oleh faktor cuaca dan rusaknya sistem navigasi inersia atau IRS.

"Jadi faktor cuaca adalah contributing, bukan faktor utama. Musim hujan memang rawan kecelakaan," tutur Frans yang menjadi investigator dalam kecelakaan Adam Air belasan tahun silam.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

3 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

19 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

22 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

22 hari lalu

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

KNKT menyimpulkan setidaknya ada tiga isu keselamatan yang dilanggar dalam kecelakaan di Tol KM 58 Cikampek hingga menyebabkan 12 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

23 hari lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut daerah Salatiga hingga menuju Semarang menjadi titik krusial saat arus balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran Diprediksi Sabtu dan Minggu, Menhub Imbau Masyarakat Berangkat Lebih Awal

23 hari lalu

Arus Balik Lebaran Diprediksi Sabtu dan Minggu, Menhub Imbau Masyarakat Berangkat Lebih Awal

Untuk mengantisipasi kepadatan saat arus balik, Menhub Budi Karya mengimbau pemudik pulang lebih awal sebelum puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

23 hari lalu

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

Ketua KNKT sebut unsur kelelahan sopir menjadi sebab kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Ini tugas dan wewenang KNKT.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

40 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya